"Kami sudah tahu gaya bermain lawan mengingat pekan lalu kami bermain melawan mereka. Jadi wajar di laga ini kami bisa menguasai jalannya pertandingan dan mengetahui strategi lawan," ucap Rahmat.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Gagal ke Final, Komang Tak Kambing Hitamkan Cedera
Melaju di partai final dua kali beruntun membuat keduanya ingin fokus agar bisa kembali naik podium tertinggi pada turnamen BWF World Tour Super 100 tersebut.
Pada partai final, Rahmat/Pramudya akan menghadapi wakil China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
He/Zou maju ke final usai mengalahkan rekan senegara mereka, Ren Xiang Yu/Tan Qiang, dengan skor 23-21, 21-19.
"Menghadapi partai pemungkas kami mau recovery dahulu dan berharap bisa menampilkan permainan yang lebih baik lagi," pungkas Rahmat.
Baca Juga: Richard Mainaky Ungkap Kombinasi Senior-Junior Jadi Kunci Sukses Ganda Campuran Indonesia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar