Di Aragon Quartararo gagal finis karena gagal menghindari Marc Marquez. Di Jepang dia cuma finis di posisi ke-8.
Sang juara bertahah kembali apes di Thailand karena tak mampu memperbaiki posisi setelah terlempar ke posisi belakang setelah dua insiden di lap pertama.
Adapun pada GP Australia yang seharusnya menguntungkan Yamaha, Quartararo gagal finis karena kesalahan sendiri.
Situasi Quartararo belum membaik pada seri MotoGP Malaysia yang sedang berlangsung pada akhir pekan ini.
Cedera patah tulang jari tengah yang disebabkan kecelakaan pada latihan bebas keempat mengganggu persiapan Quartararo menuju lomba.
Kesulitan Quartararo di sisi lain memberi jalan bagi Bagnaia untuk menciptakan kebangkitan terbesar pada MotoGP.
Mencetak empat kemenangan dan cuma sekali gagal finis tiga besar dalam delapan seri terakhir, Bagnaia mengambil alih posisi pertama di klasemen dengan margin 14 poin.
Meski demikian, kembali ke jalur kemenangan ketika rival mengalami cobaan yang hebat tetap meninggalkan perasaan tidak menyenangkan dalam diri Bagnaia.
"Tentu saja (harinya Fabio) bahkan lebih buruk daripada saya dengan kecelakaan FP4 yang mematahkan jarinya," kata Bagnaia, dikutip dari Crash.net.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar