BOLASPORT.COM - Kesulitan tiada akhir dialami pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, pada MotoGP 2022. Rival pun sampai memberikan simpati.
MotoGP musim 2022 menghadirkan plot twist terbesar dalam persaingan gelar juara yang melibatkan Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Titel juara dunia awalnya terlihat akan menjadi milik Fabio Quartararo karena penampilan yang konsisten sejak tur Eropa.
Sebagai informasi, ada pendapat bahwa persaingan untuk gelar juara MotoGP baru benar-benar dimulai di Eropa yang memuat sebagian besar seri balap.
Quartararo mencetak tiga kemenangan, dua posisi runner-up dan sekali finis di posisi keempat dalam enam balapan.
Dengan rentetan hasil gagal finis yang dialami Bagnaia, El Diablo terlihat begitu dekat dengan juara saat gap 91 poin tercipta di klasemen setelah GP Jerman.
Akan tetapi, Quartararo kemudian seolah dikutuk karena rentetan hasil buruk yang belum berakhir sejak paruh-musim-kedua.
Selain saat finis kedua pada GP Austria, Quartararo hampir selalu menghilang dari persaingan untuk posisi depan saat balapan.
Kesulitan Quartararo makin menjadi pada empat balapan terakhir.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia 2022 - Ducati Apes di Sesi yang Aneh, Jorge Martin Pecah Rekor
Di Aragon Quartararo gagal finis karena gagal menghindari Marc Marquez. Di Jepang dia cuma finis di posisi ke-8.
Sang juara bertahah kembali apes di Thailand karena tak mampu memperbaiki posisi setelah terlempar ke posisi belakang setelah dua insiden di lap pertama.
Adapun pada GP Australia yang seharusnya menguntungkan Yamaha, Quartararo gagal finis karena kesalahan sendiri.
Situasi Quartararo belum membaik pada seri MotoGP Malaysia yang sedang berlangsung pada akhir pekan ini.
Cedera patah tulang jari tengah yang disebabkan kecelakaan pada latihan bebas keempat mengganggu persiapan Quartararo menuju lomba.
Kesulitan Quartararo di sisi lain memberi jalan bagi Bagnaia untuk menciptakan kebangkitan terbesar pada MotoGP.
Mencetak empat kemenangan dan cuma sekali gagal finis tiga besar dalam delapan seri terakhir, Bagnaia mengambil alih posisi pertama di klasemen dengan margin 14 poin.
Meski demikian, kembali ke jalur kemenangan ketika rival mengalami cobaan yang hebat tetap meninggalkan perasaan tidak menyenangkan dalam diri Bagnaia.
"Tentu saja (harinya Fabio) bahkan lebih buruk daripada saya dengan kecelakaan FP4 yang mematahkan jarinya," kata Bagnaia, dikutip dari Crash.net.
"Saya hanya ingin bilang bahwa saya merasa sedih dengan situasinya, karena saya pikir saat ini, kesialan yang dialaminya terlalu banyak."
"Dia tidak pantas mendapatkannya."
Pada seri MotoGP Malaysia, bukan Quartararo seorang yang kesusahan.
Anomali hadir ketika tiga pembalap teratas di klasemen justru kompak mencatatkan hasil yang buruk pada kualifikasi.
Bagnaia harus rela start dari posisi kesembilan setelah terjatuh saat berusaha mempertajam waktu lapnya.
Quartararo akan menempati posisi start ke-12. Sementara itu, pembalap di peringkat tiga, Aleix Espargaro (Aprilia Racing), akan memulai lomba dari posisi ke-10.
"Dan soal Aleix, sejujurnya, saya pikir dia mengalami kesulitan besar dari awal akhir pekan ini," sambung Bagnaia.
"Hari ini dia juga terjatuh saat berada di belakang Jorge Martin, mungkin pada lap itu dia bisa mengungguli saya (di kualifikasi)."
"Di antara kami bertiga, tidak ada dari kami yang mengalami hari yang indah," tandasnya.
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2022 - Motornya Tak Lagi Garang, Aleix Espargaro Kritik Aprilia
Balapan MotoGP Malaysia akan digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Minggu (23/10/2022) pukul 14.00 WIB.
Bagnaia setidaknya harus finis di posisi kelima untuk mengunci gelar juara MotoGP pada balapan sebelum seri terakhir di Valencia, Spanyol.
SYARAT BAGNAIA KUNCI GELAR PADA GP MALAYSIA | ||
Posisi Bagnaia | Posisi Maksimal Lawan | |
Quartararo | Espargaro | |
1 | 4 | |
2 | 7 | 3 |
3 | 11 | 4 |
4 | 14 | 5 |
5 | 16/Tidak Finis | 4 |
Baca Juga: Kesaksian Alex Rins, Marc Marquez Bikin Motor Honda Kelihatan Waras
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar