BOLASPORT.COM - Arema FC mulai mempersiapkan diri untuk lanjutan Liga 1 2022/2023.
Sebelumnya, pada Kamis (20/10/2022) semua pemain mendapatkan sesi pemulihan mental bersama psikolog.
Tim Singo Edan juga mulai menggelar latihan ringan sehari setelah sesi dengan psikolog tersebut.
Seperti diketahui, beberapa pemain Arema FC terlibat langsung dalam evakuasi korban Tragedi Kanjuruhan.
Hal ini yang membuat pemain masih memiliki trauma dan membutuhkan pendampingan sebelum mulai menjalani latihan normal.
Pelatih Arema FC, Javier Roca, menjelaskan jika dia harus sudah mempersiapkan beberapa hal untuk tim.
Namun, dia tetap memberikan dukungan agar semua pemain bisa kembali memiliki segera pulih.
“Saya bukan orang kuat bukan orang yang pintar atau apa. Tapi, saya lebih menilai saya tidak punya waktu untuk bersedih, tidak punya waktu untuk trauma atau apa pun itu,” ujar Javier Roca.
“Karena yang pertama, karena tanggung jawab ke pemain. Kalau saya yang kena pasti kan susah untuk atur atau untuk kasih semangat ke pemain. Jalani tugas seperti biasa,” katanya dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Elkan Baggott Datang, Cetak Gol, dan Jadi Top Skor untuk Timnya Saat Ini
Pelatih asal Chile ini menambahkan jika saat ini dia masih harus mengerjakan banyak pekerjaan yang tertunda.
Salah satunya adalah mematangkan filosofi sepak bola "malangan" yang dia janjikan sejak awal menjadi juru taktik Arema FC.
“Kalau ada latihan di lapangan, ya saya ke lapangan."
"Kalau tidak ada, ya saya ke kantor, karena banyak sesuatu yang saya kerjakan."
“Saya lagi mengerjakan dengan beberapa staf tim pelatih untuk lakukan filosofi Arema 'Malangan', untuk bisa kami atur dengan pertama filosofi klub, metodologi latihan dari senior sampai junior,” ujarnya.
Javier Roca menegaskan jika dia akan berusaha keras untuk membawa pemain bisa mengalihkan trauma pasca Tragedi Kanjuruhan.
Menurutnya, hal ini butuh waktu sebelum semua pemain bisa menerima dan memulai aktivitas kembali.
“Mungkin akan kedengaran terlalu dingin, tapi kami tetap berjalan pelan-pelan dengan sedih dan luka di hati, tapi kami harus tetap berjalan,” ucapnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar