"Ini adalah balapan yang sulit, ini pertama kalinya mengawali balapan dari posisi ke-12 dan kami berhasil finis di podium," kata Fabio Quartararo, dilansir BolaSport.com dari laman Paddock GP.
Lebih lanjut, pembalap berusia 23 tahun itu mengaku ada beberapa area di Sirkuit Sepang seperti tikungan 4 yang membuat lajunya sedikit tersendat.
Di samping itu, Quartararo juga angkat topi dengan apa yang dilakukan Bagnaia terutama dalam hal menentukan titik pengereman.
"Kami kesulitan di tikungan 4 dan lintasan lurus, tapi saya senang dengan balapan saya," kata Fabio Quartararo ketika diwawancari di Parc Ferme.
"Bagnaia memulai dengan baik, tetapi saya tahu saya juga harus melakukan putaran pertama yang spektakuler."
"Dia melakukan pengereman yang hebat, tapi begitu juga kami," tuturnya menambahkan.
Rasa senang tak bisa disembunyikan Quartararo yang akhirnya bisa menunda pesta juara Bagnaia hingga seri terakhir MotoGP 2022.
"Saya senang karena telah menunda pesta juara mereka hingga seri terakhir di Valencia," ucap Fabio Quartararo menjelaskan.
Tak ingin mengulang kesalahan pada GP Australia dengan merengkuh hasil gagal finis, Quartararo sudah menyiapkan siasat yang berpotensi bisa membantunya pada balapan terakhir.
Berkaca dari balapan hari ini, Quartararo merasa memiliki kestabilan yang lebih mumpuni dibandingkan dengan motor Ducati walau kendala dengan kecepatan berbelok.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar