BOLASPORT.COM - Arema FC tidak ingin tragedi Kanjuruhan terulang di masa yang datang.
Untuk itu, Arema FC dengan lantang menyuarakan perbaikan sepak bola Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.
“Kami juga menginginkan tragedi ini (Kanjuruhan) adalah yang terakhir di sepak bola Indonesia dan menjadi bahan intropeksi seluruh stakeholder sepak bola nasional, baik federasi, klub maupun suporter demi perbaikan pesepakbolaan Indonesia," ucap Gilang Widya Pramana.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Level Cristiano Ronaldo Bukan Lagi Dewa di Portugal, Pintu ke Qatar pun Makin Sempit
"Kami berdiri untuk pemain dan suporter, sehingga kami berharap tragedi Kanjuruhan ini bisa diusut secara tuntas oleh semua pemangku kebijakan."
"Tidak ada sepak bola yang melebihi nyawa,” sambung Gilang Widya Pramana dalam keterangannya, Minggu (23/10/2022).
Di satu sisi, klub yang berjulukan Singo Edan itu terus memberikan perhatian terhadap hal-hal ditimbulkan dalam insiden Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Termasuk dalam meringankan beban keluarga korban meninggal, penanganan korban luka hingga memberikan akses konseling psikolog terhadap siapapun yang terdampak insiden tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar