Menjalani dua turnamen secara beruntun, Rahmat/Pramudya mengakui secara fisik tidak mudah, apalagi harus bermain dengan tempo yang cepat seperti gim kedua.
Meski begitu, Rahmat/Pramudya berusaha tetap menjaga fokus, untuk meraih kemenangan dan mempersembahkan gelar di hadapan pendukung sendiri.
"Kondisi fisik kami sempat goyah saat ditekan di gim kedua, maklum kami menjalani dua turnamen beruntun di sini dengan kondisi cuaca yang cukup dingin," ucap Pramudya.
"Kami tetap fokus di sini dan berusaha mencari poin demi poin akhirnya bisa meraih kemenangan."
Mendapatkan dua gelar dalam dua minggu, Rahmat/Pramudya mengaku sangat senang dan merupakan sebuah kebangaan tersendiri apalagi tampil di kandang.
Menurutnya salah satu kuncinya adalah bermain tanpa beban, karena sejatinya pasangan ini hanya untuk mengisi kekosongan Pramudya yang ditinggal partnernya, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang masih cedera.
Rahmat sendiri setelah meraih dua gelar bersama Pramudya akan kembali bersama pasangan lamanya, Muhammad Rayhan Nur Fadillah.
Disisi lain Pramudya juga akan kembali ke pasangan lamanya, Yeremia. Namun Pramudya/Yeremia harus bersabar lebih lama karena diperkirakan baru turun bertanding tahun depan.
Baca Juga: Hasil Final Denmark Open 2022 - Lawan Kocar-kacir, Chen/Jia Juara
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar