"Saya berlatih seminggu tiga kali, tetapi kalau ikut turnamen izin sekolahnya. Sebenarnya mengganggu, tetapi sudah diusahakan nanti kalau ada ulangan menyusul," ujar Liyana.
Semangat Liyana belajar bulu tangkis muncul karena ingin seperti idolanya, Susy Susanti dan An Se-young (Korea Selatan).
"Alasannya kalau An Se-young masih kecil sudah masuk pelatnas. Kalau Susy susanti perjuangannya hebat," ucap putri asal Pekalongan itu.
Ayah Liyana, Deddy Setiawan mengatakan bahwa sejak kecil, kekuatan Liyana itu di tangan kiri.
"Baru saat masuk SD, dia menulis dengan tangan kanan. Pengetahuan saya masih nol soal bulu tangkis, tetapi Liyana suka pukul-pukul kok sendiri," ucap Deddy.
Liyana baru mempelajari bulu tangkis saat berusia 6 tahun sebanyak tiga kali seminggu (pukul 16.00-19.00 WIB).
Awalnya, dia bergabung di PB Kajen yang jaraknya sekitar 5 km dari rumahnya. Selanjutnya, dia pindah ke klub unggul jaya yang diasuh oleh mantan pelatih PB Djarum, Hanung Prasetyo.
"Banyak yang bilang kalau Liyana punya bakat dan menyarankan agar dia mengikuti audisi Djarum 2019," kata Deddy.
Di Unggul Jaya yang terletak di Sukoharjo, durasi latihan Liyana bertambah menjadi dua kali sehari yakni pukul 13.00-15.00 dan 16.30-20.00 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar