BOLASPORT.COM - Kiper Arema FC, Adilson Maringa sempat dikabarkan ingin hengkang dari Arema FC karena terpukul akibat adanya tragedi Kanjuruhan.
Sempat tersiar kabar tak sedap bila Adilson Maringa ingin hengkang dari Arema FC karena masih terpukul dengan adanya tragedi Kanjuruhan.
Kabar ini muncul setelah Adilson Maringa memosting unggahan di instagram pasca-tragedi Kanjuruhan.
Di akhir captionnya, kiper asal Brasil itu mengaku masih shock dengan kejadian yang menewaskan 135 orang tersebut.
"Hari ini adalah hari yang menyedihkan dalam sejarah sepak bola dan dalam karir saya, yang akan dikenang selamanya," tulis Maringa.
"Kita juga mengunjungi keluarga kirban, menangis dan merasakan sakit bersama mereka."
"Jujur saya masih shock dengan apa yang terjadi kemarin..," tambahnya.
Berkembang spekulasi juga bila Adilson Maringa sudah pulang ke Brasil setelah kompetisi Liga 1 ditunda.
Namun demikian, pelatih Arema FC Javier Roca buru-bujru menepis kabar itu.
Javier Roca mengonfirmasi bila saat ini Adilson Maringa masih berada di Malang.
Ia juga menganggap bila Maringa hanya ingin pulang ke Brasil pasca-tragedi Kanjuruhan.
"Saya tidak tahu soal Maringa mengutarakan hal itu," kata Javier Roca, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
"Karena saya tidak mengikuti media sosial para pemain karena itu privasi mereka."
"Tapi mungkin dia ingin refreshing dan ketemu keluarganya dulu untuk menenangkan diri."
"Tapi yang jelas dia masih di sini dan latihan sama kita," ujarnya.
Sementara itu, Adilson Maringa juga mengklarifikasi kabar tersebut.
Hal ini bisa dilihat dari insta story Maringa yang merepost postingan @quoatesaremania_.
"Halo kawan, saya tidak berkata ke siapapun bahwa saya ingin meninggalkan Arema FC," tulisnya.
"Jangan posting hal itu, saya di sini dan saya ingin tetap bertahan, terima kasih," tambahnya.
Para pemain Arema FC memang sangat terpukul dengan kejadian tragedi Kanjuruhan.
Untuk itu, di sesi latihan mereka mednapat pendampingan dari psikolog untuk memulihkan trauma.
Arema FC sendiri sudah berlatih lagi sejak Jumat (21/10/2022).
"Pendampingan psikolog dilakukan secara individual dan kelompok," kata Dian Wisnuwardhani selaku salah satu psikolog yang mendampingi latihan Arema FC.
"Tim kami berikan stabilisasi emosi dengan tujuan agar mereka tetap bisa dapat beraktivitas dan melakukan aktivitas rutin dan menjalani latihan," tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Instagram, Tribun Jatim |
Komentar