Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kembalinya Gelagat Tak Wajar Bagnaia Saat di Mandalika Bikin Pacar Sempat Takut Gagal pada MotoGP Malaysia

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 25 Oktober 2022 | 17:09 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, sempat menghadapi tekanan sebelum balapan MotoGP Malaysia yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/2022).
MOTOGP.COM
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, sempat menghadapi tekanan sebelum balapan MotoGP Malaysia yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/2022).

BOLASPORT.COM - Balapan MotoGP Malaysia sukses menciptakan ketegangan. Jika penonton bisa merasakannya, apalagi mereka yang terlibat dalam lomba.

MotoGP Malaysia berlangsung dengan intens dari awal hingga akhir.

Banyak drama terjadi. Salah satunya adalah bagaimana Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Enea Bastianini (Gresini Racing) bertarung sengit untuk posisi pertama.

Kengototan Bastianini saat mengejar Bagnaia hingga keduanya beberapa kali hampir bersenggolan membuat penonton menahan napas.

Bagaimana tidak? Ada gelar juara Bagnaia yang dipertaruhkan.

Tepat di belakang mereka, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) membayangi-bayangi demi merebut kembali posisi pemuncak klasemen dari Bagnaia.

Apabila Bastianini dan Bagnaia gagal finis, Quartararo mendapat durian runtuh dengan hasil kemenangan sehingga berbalik unggul 11 poin atas Bagnaia di klasemen.

Drama makin kental saat kali juru kamera menyorot situasi di dalam garasi tim Ducati Lenovo.

General Manager Gigi Dall'Igna terlihat sedikit cemas sementara Direktur Olahraga Paolo Ciabatti dan Manajer Tim Davide berdiskusi soal apa yang seharusnya dilakukan.

Baca Juga: Definisi Jantung Mau Copot dan Ujian Kesabaran Bos Ducati Tahan Team Order pada MotoGP Malaysia

Kecemasan juga ditunjukkan dua perempuan yang mendampingi Bagnaia yaitu adik sekaligus asistennya, Carola, dan kekasihnya, Domizia.

"Kami tidak melihat balapannya," kata Domizia, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

"Kami hanya melihat catatan waktunya, dari sektor ke sektor, lap ke lap, dan itu membuat kami merasa lebih baik."

Mengalihkan perhatian tak cukup membantu karena reaksi penonton tetap membuat mereka merasakan tensi dari balapannya.

"Hari ini penontonnya sangat bersemangat, jadi mereka terus berteriak, dan itu sangat membuat kami takut. Tetapi kami dapat melewatinya," tambahnya.

"Ketika dia menyalip Bastianini, mereka semua mulai berteriak. Kami tidak melihat siarannya, jadi kami tidak tahu apa yang terjadi."

"Tetapi, tak masalah buat kami. Situasinya tak bisa lebih baik lagi."

Terkhusus Domizia, kecemasannya bahkan sudah dimulai sebelum balapan.

Ketegangan muncul karena situasi sulit yang dihadapi Bagnaia. Dia harus start dari posisi yang kurang ideal yaitu posisi ketiga, alias baris ketiga.

Baca Juga: Bagnaia Sampai Kasihan, Cobaan Quartararo pada MotoGP 2022 Sudah Keterlaluan

Momentum pembalap asal Turin, Italia, tersebut terganggu karena kecelakaan yang dialaminya pada babak kualifikasi.

Tentunya kesalahan serupa sama sekali tidak diharapkan terjadi ketika gelar juara sudah di depan mata.

Bagnaia sudah terlalu banyak kehilangan poin. Sudah lima kali dia gagal finis pada musim ini.

Sekadar informasi, tidak pernah ada pembalap yang mampu menjuarai kelas utama MotoGP setelah lima gagal finis dalam semusim.

Bayang-bayang kegagalan pun menguasai Domizia ketika memperhatikan bahwa ada yang berbeda dari gelagat Bagnaia.

Untungnya, kekhawatirannya terbukti salah. Di tikungan pertama Bagnaia sudah naik tujuh posisi ke urutan dua.

"Domizia membuat saya tertawa setelah khawatir karena Pecco selalu melakukan semuanya dengan cara yang sama," ungkap Carola.

"Dia tidak pernah meninggalkan barisan start tetapi hari ini cuacanya panas dan dia kembali ke garasi."

"Ini tidak terduga. Dia melakukannya di Indonesia dan hasilnya tidak bagus."

Baca Juga: Senangnya Murid Valentino Rossi: Guru, Saya Sudah Mengalahkan Marc Marquez!

Saat balapan di Sirkuit Mandalika pada Maret lalu Bagnaia hanya finis di posisi ke-15. Ini merupakan posisi finis terburuknya musim ini.

Penampilan Bagnaia sepanjang musim memang tak bisa dibilang sempurna, sama seperti rivalnya, Quartararo.

Akan tetapi, keunggulan membawa mereka menjadi dua penantang gelar tersisa pada seri terakhir MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, 4-6 November.

Bagnaia masih memimpin persaingan. Dia hanya butuh finis di posisi ke-14 sementara Quartararo harus menang.

Bukan tuntutan yang sulit tentunya, tetapi semua kemungkinan selalu terbuka sebelum garis finis.

"Pada akhirnya kami tahu bahwa Fabio adalah seorang fenomena dan karena itu dia pantas mendapatkannya juga," ujar Carola.

Baca Juga: Kans Juara Nyaris Sirna, Quartararo Siap Gila-gilaan Lagi pada MotoGP Valencia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - Megawati Jangan Diremehkan, Rival Terkuat Mulai Ketar-ketir dengan Red Sparks yang Bisa Bikin Kena Mental

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136