Ia menilai pandangan negatif dunia tentang Qatar dan Piala Dunia 2022 tidak adil.
Sheikh Tamim pun berjanji bahwa Piala Dunia 2022 dan perhatian yang diberikan dunia ke Qatar akan menguntungkan negara itu.
“Kampanye semacam ini terus berlangsung dan berkembang, termasuk dengan melibatkan pemalsuan dan standar ganda yang membuat banyak orang menjadi ragu soal pelaksanaan Piala Dunia 2022,” kata Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
“Piala Dunia 2022 adalah tes besar untuk negara seukuran Qatar yang sudah membuat dunia terkesan dengan pencapaian mereka, serta hal-hal yang akan dicapai negara ini berikutnya,” ucap dia.
Sejumlah kritik yang ditujukan kepada Qatar membuat negara ini berbenah dalam beberapa aspek.
Soal kesejahteraan pekerja, misalnya, pemerintah Qatar menaikkan upah minimum mereka menjadi 275 dolar per bulan sejak 2020, atau setara Rp4,2 juta.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Grup B - Inggris Vs Iran Panas Sejak Dini, AS-Wales Adu Kuda Hitam
Qatar juga menghapus sistem kafala, semacam sistem kontrak kerja yang menghalangi para pekerja mengundurkan diri atau meninggalkan Qatar.
Hanya saja aktivis HAM dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat menilai pemerintah Qatar serta FIFA sebagai otoritas sepak bola dunia masih bisa melakukan tindakan lebih.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | CNBC |
Komentar