"Biasanya setiap pertandingan awal pasti awalnya tidak akan berjalan dengan mudah."
"Hari ini pun demikian saat saya melawan pemain yang punya karakter pantang menyerah. Saya rasa tidak mudah meraih kemenangan di laga ini," tutur Jonatan.
Jonatan kemudian mengungkapkan kunci kemenangannya atas pahlawan Denmark pada final Thomas Cup 2016 tersebut.
"Hari ini saya merasa bola sedikit berat, jadi sebisa mungkin saya mencoba menghabiskan fisiknya," ucap Jonatan.
"Pastinya sangat berbeda sekali dengan Denmark Open lalu, kemarin saya merasa shuttlecock kencang."
"Sekarang di sini shuttlecock agak berat. Untuk itu, sebisa mungkin saya membuat lawan kelelahan," ujarnya.
Walau pertandingan selesai dengan lebih cepat, kesabaran justru menjadi kunci kemenangan Jonatan.
"Kunci kemenangan hari ini saya bermain sabar, dan sebisa mungkin mengurangi kesalahan sendiri," ujar Jonatan.
"Setelah tampil di Denmark Open, rasanya lelah juga, tetapi saya rasa seluruh pemain juga merasakan hal yang sama."
"Yang pasti setelah ini, saya mau recovery untuk besok agar lebih prima lagi," pungkasnya.
Pada babak kedua French Open 2022 Jonatan akan melawan wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus.
Baca Juga: French Open 2022 - Saat Ahsan/Hendra Rapuh Dihadapan Musuh yang Sama
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar