Lolos ke final Kejuaraan Dunia 2022 adalah buktinya.
"Rasanya seperti kemenangan pertama. Mengalahkan legenda seperti mereka adalah prestasi yang luar biasa," ujar Lee dikutip BolaSport.com dari BWFBadminton.
"Kemenangan ini menambah kepercayaan diri kami untuk mengalahkan pasangan yang begitu dihormati," tutur Lee.
Pemain berusia 28 tahun tersebut mengaku sedikit tertolong dengan kondisi lapangan untuk bisa mengatasi perlawanan Ahsan/Hendra.
"Koknya jauh lebih pelan dan itu membuat kami lebih mudah untuk bertahan dengan baik dan mendorong mereka," tutur Lee.
Adapun bagi Ahsan/Hendra, kekalahan ini coba mereka ambil hikmahnya.
"Kami belum bermain dengan baik dalam dua turnamen terakhir tetapi kami akan mengambil pelajaran dari ini," kata Hendra.
"Kami mencoba untuk menyerang tetapi pertahanan mereka solid, kami tidak bisa menemukan jalan untuk menembusnya," ucapnya.
"Kami harus mempersiapkan diri lagi untuk turnamen berikutnya, kami ingin lolos ke (HSBC BWF) World Tour Finals. Penting bagi kami dan Indonesia untuk bermain," ujar Hendra.
Ahsan/Hendra masih menempati posisi kedua dalam peringkat Race to Guangzhou dengan mengoleksi 66.440 poin.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar