BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Taiwan, Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan, merasa senang bisa mengalahkan pasangan legendaris Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada babak pertama French Open 2022.
Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan skor 21-16, 23-21 yang digelar di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Selasa (25/10/2022).
Kemenangan ini menjadi revans Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan.
Pekan lalu pasangan Lee/Yang harus mengakui keunggulan Ahsan/Hendra dengan skor 16-21, 15-21 pada babak pertama Denmark Open 2022.
Di atas kertas Daddies, peringkat lima dunia pekan ini. memang lebih diunggulkan daripada Lee/Yang, peringkat 44 dunia.
Meski demikian, kebanggaan Lee/Yang atas kemenangan terkini tak melulu soal mengalahkan pasangna yang lebih baik.
Fakta bahwa Ahsan/Hendra masih menjadi salah satu pasangan yang paling disegani adalah penyebabnya.
Ahsan/Hendra telah memenangi berbagai turnamen akbar seperti All England, Indonesia Open, Asian Games, dan Kejuaraan Dunia.
Di usia yang tak lagi muda, Ahsan (35 tahun)/Hendra (38 tahun) masih mampu mempertahankan kualitas mereka sebagai mantan pasangan nomor satu dunia.
Baca Juga: Rekap French Open 2022 - Setengah Wakil Indonesia Gugur pada Hari Pertama
Lolos ke final Kejuaraan Dunia 2022 adalah buktinya.
"Rasanya seperti kemenangan pertama. Mengalahkan legenda seperti mereka adalah prestasi yang luar biasa," ujar Lee dikutip BolaSport.com dari BWFBadminton.
"Kemenangan ini menambah kepercayaan diri kami untuk mengalahkan pasangan yang begitu dihormati," tutur Lee.
Pemain berusia 28 tahun tersebut mengaku sedikit tertolong dengan kondisi lapangan untuk bisa mengatasi perlawanan Ahsan/Hendra.
"Koknya jauh lebih pelan dan itu membuat kami lebih mudah untuk bertahan dengan baik dan mendorong mereka," tutur Lee.
Adapun bagi Ahsan/Hendra, kekalahan ini coba mereka ambil hikmahnya.
"Kami belum bermain dengan baik dalam dua turnamen terakhir tetapi kami akan mengambil pelajaran dari ini," kata Hendra.
"Kami mencoba untuk menyerang tetapi pertahanan mereka solid, kami tidak bisa menemukan jalan untuk menembusnya," ucapnya.
"Kami harus mempersiapkan diri lagi untuk turnamen berikutnya, kami ingin lolos ke (HSBC BWF) World Tour Finals. Penting bagi kami dan Indonesia untuk bermain," ujar Hendra.
Ahsan/Hendra masih menempati posisi kedua dalam peringkat Race to Guangzhou dengan mengoleksi 66.440 poin.
Termasuk juara dunia, hanya ada delapan kontestan yang tampil pada BWF World Tour Finals. Setiap negara maksimal diwakili dua pemain/pasangan di setiap sektor.
Daddies kini bersaing dengan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana untuk satu tempat tersisa menyusul kelolosan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Baca Juga: Jadwal French Open 2022 - Giliran Marcus/Kevin dan Fajar/Rian Beraksi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar