Lalu ada Persija dan Arema FC yang juga menuntut adanya transformasi untuk sepak bola Indonesia.
Sama seperti PSS Sleman, Persija dan Arema FC belum meminta diselenggerakannya KLB PSSI.
Namun keduanya mendesak supaya Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas hingga ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Siap Naturalisasi, Ini Target Besar Ivar Jenner jika Bela Timnas U-20 Indonesia
Adapun klub terakhir yang mengambil sikap yakni PSIS Semarang pada Selasa (25/10/2022).
CEO PSIS, Yoyok Sukawi mengatakan timnya sepakat mendorong LIB untuk segera melakukan RUPS demi nasib Liga 1 musim ini.
Sementara soal KLB, PSIS menghormati sikap klub yang ingin tetap dilangsunkan.
Yoyok juga mengingatkan klub yang mengajukan KLB bahwasanya harus diperlukan 50 persen anggota PSSI untuk bisa diwujudkan rencana tersebut.
"PSSI menghormati sikap kawan-kawan klub lain karena itu hak sebagai anggota PSSI," ujar Yoyok Sukawi.
"Namun harus dilaksanakan sesuai statuta yakni jika ada usulan dari 50% anggota PSSI atau 2/3 dari Delegasi yang mewakili anggota PSSI," jelasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar