BOLASPORT.COM - Sejak ditinggal pergi Lionel Messi ke Paris Saint-Germain (PSG), Barcelona seolah menjalin hubungan mesra dengan Liga Europa.
Barcelona dipastikan kembali bermain di kompetisi kelas dua Benua Biru pada musim 2022-2023.
Kompetisi kelas dua yang dimaksud adalah Liga Europa.
Kepastian itu didapatkan Barcelona merujuk pada hasil matchday kelima Grup C Liga Champions 2022-2023.
Pada matchday kelima Grup C Liga Champions, Barcelona berhadapan dengan Bayern Muenchen di Camp Nou, Rabu (26/10/2022) atau Kamis dini hari WIB.
Sebelum laga itu, penentuan nasib Barcelona juga berasal dari hasil duel Inter Milan vs Viktoria Plzen di Giuseppe Meazza beberapa jam sebelum kick-off di Camp Nou.
Benar saja, kans Barcelona untuk lolos ke babak 16 besar langsung tertutup seiring kemenangan besar yang diraih oleh Inter Milan.
Baca Juga: Manchester United Dapat Denda karena Kerubungi Wasit Saat Melawan Chelsea
Tiket terakhir babak 16 besar dari Grup C akhirnya menjadi milik Inter Milan usai menggasak 4-0 Viktoria Plzen.
Harapan para pendukung Barcelona agar Viktoria Plzen dapat menahan imbang Inter Milan justru gagal terlaksana.
Oleh karena itu, laga melawan Bayern Muenchen menjadi pertandingan harga diri bagi Barcelona setelah dipastikan turun kasta ke Liga Europa.
Akan tetapi, alih-alih menang demi menjaga kehormatan dan martabat tim, El Barca arahan Xavi Hernandez malah dipermak habis oleh Die Roten.
Tanpa ampun Bayern Muenchen menggasak Barcelona di depan publik sendiri di Camp Nou dengan skor telak 3-0.
Pasukan Julian Nagelsmann berhasil unggul tiga gol tanpa balas berkat gol-gol Sadio Mane (menit ke-10), Eric Maxim Choupo-Moting (31'), dan Benjamin Pavard (90+5').
Kemenangan di Camp Nou membuat Bayern yang sudah lebih dulu memastikan diri lolos ke fase gugur, kian kokoh di pucuk klasemen Grup C Liga Champions.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Ikuti Jejak Lionel Messi, Luka Modric Putuskan Piala Dunia 2022 Jadi yang Terakhir
Bayern Muenchen memimpin Grup C dengan koleksi 15 poin dari lima pertandingan, disusul Inter Milan di peringkat kedua dengan 10 poin.
Barcelona sendiri mantap di urutan ketiga dengan koleksi empat poin dari lima pertandingan.
Apes benar nasib Barcelona, begitu jor-joran di bursa transfer musim panas 2022, malah harus kembali berlaga di Liga Europa.
Ini menjadi musim kedua bagi Barcelona "terdegradasi" ke Liga Europa secara beruntun.
Musim lalu, El Barca juga harus bermain di liga yang dijuluki warganet, Liga Malam Jumat tersebut.
Parahnya pula, persis seperti musim lalu, ini adalah kegagalan kedua Barcelona lolos dari penyisihan grup Liga Champions di bawah kepemimpinan Xavi Hernandez.
Jika ditelisik lebih dalam lagi, kepergian Lionel Messi ke Paris Saint-Germain satu tahun lalu, bisa jadi ada keterkaitannya.
Dilansir BolaSport.com dari ESPN FC, Lionel Messi tidak pernah bermain di Liga Europa atau dahulu yang disebut Piala UEFA, sejak 17 tahun berseragam Barcelona.
Baca Juga: Strategi Erik ten Hag Bisa Bikin Sinar Bintang Man United Ini Meredup
Barcelona sempat tidak bermain di Liga Champions pada musim 2003-2004 dan musim itu Lionel Messi belum masuk tim.
Kemudian musim 2004-2005, Messi mulai diintroduksikan ke tim pada era Frank Rijkaard.
Sejak saat itu, La Pulga selalu menemani perjalanan El Barca dalam mengarungi Liga Champions baik itu menjadi juara atau hanya menjadi penggembira di babak 16 besar, perempat final, dan semifinal.
Messi tercatat sukses membawa Barcelona empat kali mengangkat piala Si Kuping Besar pada edisi 2005-2006, 2008-2009, 2010-2011, dan 2014-2015.
Perlu diketahui ketika Barcelona juara untuk Liga Champions edisi 2008-2009 dan 2010-2011, itu adalah masa emas Barcelona di bawah kepelatihan Pep Guardiola.
Lalu berlanjut pada musim 2014-2015 dengan Luis Enrique yang menjadi nakhoda dalam menjadi juara Liga Champions.
Setelah era-era itu, Barcelona mulai menunjukkan penurunan perfoma baik dari segi prestasi dan teknis.
Kepergian Lionel Messi pun mulai terasa karena Barcelona mulai akrab dengan kompetisi kelas dua Benua Biru tersebut.
Itu dibuktikan dengan dua musim beruntun Barcelona bermain di Liga Europa.
Lionel Messi sendiri pergi meninggalkan Barcelona pada musim panas 2021 lebih tepatnya menjelang musim 2021-2022 bergulir.
Peruntungannya bersama Paris Saint-Germain juga terbilang baik dalam dua musim terakhirnya di Liga Champions.
Messi berhasil membawa PSG lolos ke fase knock-out Liga Champions musim ini dengan statistik menawan.
Berbanding terbalik dengan Barcelona yang menelan tiga kekalahan, PSG mampu menggengam tiket babak 16 besar dengan tiga kemenangan dan dua hasil imbang dari lima partai.
Peran Messi tergolong krusial berkat torehan empat gol dan tiga assist dari empat laga bersama PSG di fase grup Liga Champions.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | ESPN FC, Transfermarkt.com |
Komentar