Pada MotoGP 2020 Aprilia mendesain ulang mesin RS-GP dari konfigurasi V dengan sudut 75 derajat menjadi 90 derajat seperti Honda dan Ducati.
Dilansir dari Motorsport Magazine, sudut yang lebih lebar ini memungkinkan performa mesin yang lebih menyeluruh dalam akselerasi dan deselerasi.
Hasilnya terbukti dengan hadirnya podium pertama bagi Aprilia di era MotoGP pada 2021 dan kemenangan pertama pada 2022.
Akan tetapi, minimnya referensi membuat mereka berada di posisi yang tidak diuntungkan. Ini dipersulit dengan cuaca yang sulit ditebak dalam tur Asia dan Australia.
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, tidak menampik bahwa minimnya data menghadirkan kesulitan bagi timnya.
Akan tetapi, Rivola punya alasan untuk tidak menggunakannya sebagai alibi.
"Jika di tiga balapan di luar Eropa kami bisa membenarkan diri dengan absennya data aktual, tidak demikian halnya di Malaysia," ucapnya, dikutip dari Corsedimoto.
"Di Malaysia kami memiliki data aktual, karena kami melakukan tes (pramusim) MotoGP pada bulan Februari dan kami jauh lebih cepat."
"Memang ada grip yang lebih besar saat itu, tetapi ini sudah cukup untuk membandingkannya dengan yang lain."
Baca Juga: Diam-diam Fabio Quartararo Dukung Enea Bastianini pada MotoGP Malaysia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar