Namun, ternyata kepemilikan saham Gilang masih kalah jauh dibandingkan Iwan Budianto.
Baca Juga: Febri Hariyadi Tak Temui Kendala Berlatih Daring Bersama Skuad Persib
Bahkan, andaikata saham Gilang Widya Pramana dan Raffi Ahmad digabung, itu masih belum cukup menandingi milik Iwan Budianto.
Iwan Budianto, selaku Direktur Utama Arema FC, yang kini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI memiliki saham mayoritas sebesar 3.750 lembar saham atau senilai Rp 3.750.000.000.
Manajemen Arema FC tak menanggapi soal informasi terkait kepemilikan klub tersebut.
Mereka memilih fokus untuk membuka Crisis Center 2 di Kandang Singa, sebutan kantor Arema FC, hingga 9 November 2022.
Crisis center pertama dibuka untuk melalukan pendataan korban tragedi Kanjuruhan yang membutuhkan bantuan.
Baca Juga: Peringatan dari PSM Makassar, KLB PSSI Tak Boleh Dipaksakan
Sedangkan yang kedua ini dikhususkan pada korban yang perlu pemulihan trauma dan bantuan hukum.
"Sejak awal tragedi Kanjuruhan, kami mengerahkan segala sumber daya yang ada untuk memberikan bantuan," kata Gilang Widya Pramana, pria yang biasa disapa Juragan 99 dilansir dari BolaSport.com dari Kompas.com.
"Setiap perkembangan kami ikuti dengan detail, untuk memastikan korban sudah tertangani apa belum," tutup Gilang Widya Pramana.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar