Baca Juga: French Open 2022 - Yang Tersisa dari Sadisnya Rehan/Lisa, Nelangsa untuk Ganda Tuan Rumah
"Di gim pertama kita masih membaca pola permainan lawan juga. Tadi kita melakukan kesalahan jadi terkejar, beruntung setelah itu bisa fokus dan main bersih untuk ambil dua poin saat setting," ucap Patra menambahkan.
Permainan Putra/Patra semakin solid ketika memasuki gim kedua, pasangan Indonesia tersebut berhasil memegang kendali permainan.
Bahkan, Putra/Patra tidak memberikan banyak kesempatan untuk Ogaki/Sakurai mencetak angka dan merebut gim kedua.
Berkat dominasinya, Putra/Patra sepanjang gim kedua tidak pernah tertinggal atau disamakan perolehan angkanya oleh Ogaki/Sakurai.
"Mereka lawan yang cukup bagus dan kuat tapi di gim kedua kita sudah semakin enak mainnya. Mereka juga tertekan karena gim pertama sudah kalah," ucap Putra.
"Di gim kedua kita bisa lebih kontrol permainan, sudah tahu pola mereka dan kita langsung antisipasi."
Sebagai salah satu pemain muda yang memiliki gaya permainan yang agresif, tidak jarang Putra melancarkan beberapa serangan yang sedikit memancing emosi lawan.
Tentunya hal tersebut sudah sering kita lihat di level senior, misalnya bagaimana tengilnya seorang Kevin Sanjaya Sukamuljo atau Fajar Alfian ketika bertanding.
Meski terkadang melakukan beberapa provokasi, menurut Patra selama hal tersebut masih dalam batas yang normal tidak bermasalah.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar