Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2022 - Putra/Patra Calon Penerus Tengilnya Ganda Putra Indonesia
Menurut pandangan mantan pelatih kepala di BAM tersebut, Lee saat ini terlalu bergantung pada kekuatan menyerangnya dan tidak memiliki rencana cadangan ketika strategi yang diusungnya tidak berjalan dengan lancar.
"Saya pikir Zii Jia dan pelatihnya Indra Wijaya harus duduk dan merenungkan apa yang salah dan melakukan analisis menyeluruh dengan timnya," ucap Selvaraj dikutip BolaSport.com dari New Straits Times, Sabtu (29/10/2022).
"Dari penilaian saya, saya pikir permainan Zii Jia terlalu mudah ditebak, karena dia hanya mengandalkan smash mematikannya."
"Jelas, dengan tinggi badannya, dia salah satu smasher paling kuat di dunia."
"Dia bahkan bisa melakukan smash dengan backhand-nya, tidak banyak pemain yang bisa melakukannya."
Selvaraj menilai kemampuan tersebut belum cukup untuk membuat Lee selalu memenangkan pertandingan.
Selain berkaca pada pertandingan melawan Shesar, Selvaraj juga menunjukkan kelemahan dari Lee ketika dirinya ditantang Shi Yu Qi pada partai final Denmark Open 2022.
"Tapi sekali lagi, bagaimana jika itu tidak berhasil? Dia diekspos selama pertandingan terakhirnya melawan Shi Yuqi di final Denmark Open 2022," ucap Selvaraj.
"Di mana dia tampak tidak mengerti setelah satu demi satu serangannya digagalkan oleh Cina."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | New Strait Times, Harian Metro |
Komentar