"Saya delapan hari berada di Malang. Anak istri saya menangis ketika itu," kata Iwan Bule.
"Mereka meminta saya tidak ke Malang karena situasi masih berkabung dan tidak stabil. Namun, saya tetap ke sana," ujar Iwan Bule.
"Saya harus menyikapi ini (Tragedi Kanjuruhan) dengan, ya ini transformasi Sepak Bola Indonesia saya lakukan. Kunjungan saya lakukan," ucap sosok berusia 60 tahun itu.
"Kita tunggu saja nanti (KLB)," tutur Iwan Bule menambahkan.
Desakan agar Mochamad Iriawan mundur dari kursi Ketua Umum PSSI muncul tak lama setelah Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Manajemen Arema FC Tidak Buru-buru Cari Pengganti Juragan 99
Permintaan itu juga datang dari Tim Gabungan independen Pencari Fakta (TGIPF) dalam laporannya yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Meski menolak mundur, Iriawan memastikan PSSI akan mempercepat Kongres Luar Biasa sesuai rekomendasi lainnya dari TGIPF.
Keputusan ini diambil setelah mendapat desakan dari dua anggotanya yakni Persis Solo dan Persebaya Surabaya.
Tahapan KLB bakal dimulai dengan mengirimkan surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | kompas |
Komentar