Sebelumnya, Gilang sudah melakukan kunjungan dan memberikan bantuan kepada korban.
Sejak saat itu, dia juga merasakan duka yang dialami keluarga korban yang harus kehilangan anggota keluarganya.
"Saya sampai setiap malam selalu memikirkan, sejak hari pertama sampai saat ini juga susah tidur, tidak nyenyak, ada perasaan mengganjal yang saya rasakan."
"Kemarin saya dan manajer bergerak ke Trenggalek, Tulungagung, untuk ke rumah duka, sedih banget rasanya. "
"Mereka kehilangan orang yang dicintai, kehilangan kepala keluarga yang mencari nafkah untuk anak dan istrinya," ujarnya.
Baca Juga: Resmi, Duel Timnas U-20 Indonesia Vs Moldova Disiarkan Secara Langsung
Gilang menjelaskan jika semua yang ada di tubuh Arema FC saat ini dalam kedaan trauma.
Pasalnya, mereka menjadi saksi langsung dan berada di stadion saat Tragedi Kanjuruhan terjadi.
"Ini benar-benar kejadian yang hanya bukan saya."
"Hampir semua manajemen, pemain dan yang terlibat semuanya mengalami trauma yang sangat luar biasa," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar