BOLASPORT.COM - Timnas Jepang harus mengeluarkan usaha dua kali lebih keras jika ingin mengakhiri siklus nasib mereka yang itu-itu saja di Piala Dunia 2022. Sebab, dua raksasa sudah menunggu di depan mata.
Kalau boleh diberi perumpamaan, kiprah timnas Jepang di Piala Dunia seperti yoyo yang ditarik-ulur sejak debut perdana mereka pada 1998.
Mengapa yoyo? Karena langkah tim Samurai Biru hanya bergantian dari sekadar mentok di fase grup atau lolos cuma sampai babak 16 Besar.
Timnas Jepang mentok di fase grup pada Piala Dunia 1998, 2006, dan 2014.
Adapun pada Piala Dunia 2002, 2010, dan 2018, mereka lolos ke babak 16 Besar, tetapi gagal melangkah lebih jauh.
Jika mengikuti pola yang ada, nasib buruk menanti timnas Jepang pada Piala Dunia 2022.
Mereka mungkin hanya akan jadi penggembira sebatas di fase grup.
Namun, pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu, punya visi berbeda.
Ia ingin skuad Jepang yang ia tangani membuat sejarah baru; melangkah ke perempat final untuk pertama kalinya.
“Tujuan Jepang adalah mencapai perempat final. Namun, kami akan menghadapi tiap pertandingan satu demi satu, menganalisis lawan, dan menggunakan kekuatan sendiri,” kata Moriyasu.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Jerman Lawan Paling Berat, Takumi Minamino Sudah Pegang Rahasia Mentalitas Menang
“Saya ingin Jepang punya persiapan terbaik dan mengerahkan segala yang kami punya,” imbuh Moriyasu.
Amunisi Jepang melakoni Piala Dunia 2022 layak dikatakan cukup.
Hajime Moriyasu sudah berpengalaman melatih skuad Jepang U-23 pada 2017, sebelum menjadi asisten pelatih Akira Nishino yang menangani Jepang di Piala Dunia 2018.
Di bawah arahan pria berusia 54 tahun tersebut, Jepang melangkah ke final Piala Asia 2019 dan semifinal Olimpiade Tokyo 2020.
Meski gagal meraih juara di dua turnamen ini, Jepang masih menunjukkan kekuatan pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona AFC.
Takumi Minamino dkk. finis di urutan kedua Grup B pada putaran kedua babak kualifikasi dan lolos otomatis ke Piala Dunia 2022 bersama Arab Saudi yang menjadi juara grup.
Padahal, Jepang sempat kalah pada tiga laga pertama mereka pada putaran kedua, masing-masing dari Oman, China, dan Arab Saudi.
Baca Juga: Robert Lewandowski Dekati Catatan Gol Cristiano Ronaldo Sambil Jadi Penentu Kemenangan Barcelona
Momentum kebangkitan Jepang datang dari kemenangan 2-1 atas Australia pada 12 Oktober 2021, dan mereka hanya kalah dua kali sejak saat itu.
Dari segi materi pemain, Jepang punya sejumlah pemain yang merumput di liga-liga besar Eropa.
Sebut saja Takumi Minamino yang membela AS Monaco dan pernah bermain untuk Liverpool, Takefusa Kubo (Real Sociedad), Daichi Kamada (Eintracht Frankfurt), Maya Yoshida (Schalke 04), hingga Takehiro Tomiyasu (Arsenal).
FIFA #ワールドカップ カタール2022????#SAMURAIBLUE #11月1日メンバー発表 まで
????あと4日????#つな超え キャンペーン実施中????#サッカー日本代表 へ応援メッセージを投稿してくれた方抽選で26名様にSAMURAI BLUEサイン入りユニフォームをプレゼント????
— サッカー日本代表 ???????? (@jfa_samuraiblue) October 27, 2022
????https://t.co/McUHHC7A3Q#新しい景色を2022 pic.twitter.com/enyCxSpNNP
Pengalaman para pemain ini akan dibutuhkan untuk misi Jepang mengakhiri siklus yoyo mereka di Piala Dunia 2022 dan membuat omongan Moriyasu menjadi kenyataan.
Pasalnya, Jepang akan butuh semua kekuatan yang mereka punya, bahkan kalau bisa dua kali lipat.
Hal ini tidak lepas dari undian fase grup yang seperti memberi ujian baru untuk peraih empat gelar juara Piala Asia tersebut.
Di Piala Dunia 2022 nanti, Jepang berada di Grup E yang menjadi grup neraka di turnamen.
Baca Juga: Duka Son Heung-min untuk Korban Tewas dalam Tragedi di Itaewon
Mereka bergabung bersama dua tim mantan juara dunia, Jerman dan Spanyol, serta wakil CONCACAF, Costa Rica.
Kapten Jepang, Maya Yoshida, sadar posisi timnya jauh dari kata diuntungkan, apalagi diunggulkan.
Namun, Maya Yoshida masih menyimpan optimisme Jepang akan membuat gebrakan.
“Kesempatan Jepang menang tidak sampai nol, dan pertandingan pertama akan selalu sulit,” kata Yoshida, dikutip BolaSport.com dari FourFourTwo.
“Kami menang atas Kolombia pada laga perdana Piala Dunia 2018, tetapi hasilnya mungkin akan berbeda seandainya pemain mereka tidak dikartu merah.”
“Terkadang situasi bisa berpihak kepada Anda.”
“Jepang berharap bisa membalikkan ekspektasi dalam konteks positif. Kami diam-diam tetapi pasti mulai menyiapkan diri agar membuat kejutan,” ucap dia lagi.
Timnas Jepang wajib menghindari kekalahan dengan margin skor terlalu besar saat berhadapan dengan Jerman pada pertandingan pertama Grup E.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia Grup E - Spanyol dan Jerman Diunggulkan, Jepang dan Kosta Rika Siap Beri Hambatan
Kemenangan atas Kosta Rika pun akan menghidupkan peluang timnas Jepang untuk menyikut salah satu dari Jerman atau Spanyol untuk lolos.
Di laga penentuan melawan Spanyol, seri atau kemenangan bukan tidak mungkin jadi penentu langkah timnas Jepang memulai misi mengakhiri siklus mereka di Piala Dunia 2022.
Jadwal Jepang di Piala Dunia 2022:
23/11/2022: Jerman vs Jepang
27/11/2022: Jepang vs Kosta Rika
1/12/2022: Jepang vs Spanyol
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | The Independent, fourfourtwo, japannews.yomiuri.co.jp |
Komentar