"Posisi ranking merupakan tolak ukur yang menunjukkan kekuatan tim, sehingga layak untuk mencari ranking yang lebih baik."
"Mungkin Kim Pan-gon punya alasan, termasuk menurut saya ini hanya pertandingan latihan untuk tim sebelum Piala AFF nanti."
"Tapi sekali lagi, saya berharap setelah ini kita mencari tim yang tinggi agar bisa meningkatkan permainan kita, kalah tidak apa-apa karena para pemain akan belajar sesuatu dari tim yang kuat," tambahnya.
Hal senada diutarakan mantan pemain timnas Malaysia lainnya, Datuk M Karathu, yang menyebut Malaysia lebih baik berujicoba lawan klub Malaysia, seperti Johor Darul Takzim atau Kedah Darul Aman ketimbang melawan Kamboja dan Maladewa.
???? ✔️ Tandakan kalendar anda untuk hadir ke stadium bagi perlawanan-perlawanan di tempat sendiri skuad Harimau Malaya! ????????
????️???????? Jumaat 9/12/2022
????️???????? Rabu 14/12/2022
????️???????? Sabtu 24/12/2022
????️???????? Selasa 3/1/2023???? 9:00 pm#FAM #HarimauMalaya #AFFMitsubishiElectricCup2022 pic.twitter.com/5sLGokyXHF
— FA Malaysia (@FAM_Malaysia) October 29, 2022
"Daripada lawan pasukan ranking rendah lebih baik kita melawan klub di Liga Malaysia saja. Atau lebih baik, dalam dua pertandingan itu, satu tim lemah dan satu lagi melawan tim kuat," kata Karathu.
"Saat kami bermain melawan tim yang lemah, pelatih bisa memberikan kesempatan kepada pemain. Setelah itu, bermain melawan tim yang kuat agar pelatih bisa melihat peningkatan dari game pertama, imbuhnya.
Pelatih timnas Malayasia, Kim Pan-gon akhirnya buka suara mengenai pemilihan 2 calon lawan untuk persiapan Piala AFF 2022.
Menurutnya, Kamboja dan Maladewa jadi lawan yang sesuai dengan kriteria timnas Malaysia untuk persiapan.
"Kamboja jadi salah satu tim yang ikut di grup A (Piala AFF 2022), di mana pemilihannya sebagai calon lawan cocok untuk usaha kita mengidentifikasi area perbaikan di skuad kami, setelah berkumpul kembali untuk TC," kata Kim Pan-gon dilansir BolaSport.com dari laman resmi FAM.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | fam.com.my |
Komentar