"Bagnaia hanya membutuhkan dua poin saja, Quartararo harus bisa menang saya pikir itu takkan mudah," kata Agostini, dilansir dari laman resmi MotoGP.
"Saya pikir Bagnaia akan memenangkan gelar juara dunia yang tentunya sangat penting bagi kami," tuturnya menambahkan.
Selain itu, dia juga bisa menjadi 'Italian Pride' pembalap Italia yang berhasil menjadi juara dunia dengan motor pabrikan asal Italia.
Pembalap Italia terakhir yang bisa melakukannya adalah Giacomo Agostini yang merajai kelas tertinggi saat itu yakni 500CC pada musim 1972.
Ya, 50 tahun yang lalu alias setengah abad yang lalu Giacomo Agostini melakukannya bersama tim MV Agusta.
"Momen ini terjadi 50 tahun setelah gelar terakhir saya di atas motor asal Italia," ucap pria yang kini berusia 80 tahun tersebut.
"Saya harap Bagnaia akan memenangkannya, saat dia membalap dengan motor asal Italia," tuturnya menegaskan.
Di mata pria pemilik gelar terbanyak sepanjang sejarah MotoGP itu yakni dengan 15 trofi, gelar Bagnaia nantinya bukanlah sekadar gelar semata.
Prestasi itu akan membuktikan kemajuan teknologi yang dimiliki Negera Piza tersebut khususnya dalam pengembangan dunia otomotif.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar