Terutama dukungan dari Pemerintah Provinsi NTT untuk kegiatan yang disebut sebagai marathon dengan rute paling menantang dan pemandangan yang spektakuler.
“Melalui Program Bakti BUMN sebagai kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan IFG dan anggota holding, Kementerian BUMN mengapresiasi dan mendukung peningkatan pendidikan, lingkungan, perekonomian dan perkembangan usaha, khususnya pariwisata dan UMKM di NTT pada umumnya dan Labuan Bajo khususnya,” terang Tedi.
Sementara Direktur Utama IFG, Robertus Billitea, berharap ajang ini berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat di Labuan Bajo.
“Banyaknya peserta IFG Labuan Bajo Marathon kami harapkan dapat memacu perekonomian masyarakat setelah dua tahun pandemic Covid-19 melalui pembelian produk UMKM, okupansi hotel, persewaan kendaraan dan kuliner yang ada di Labuan Bajo,” ucapnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Jajaki Dua Asisten Pelatih Persis Gabung Timnas U-20 Indonesia
Lebih lanjut, Robertus Billitea berharap, tingginya keikutsertaan dari warga lokal bisa menumbuhkan potensi-potensi baru di cabang lari jarak menengah dan jarak jauh dari NTT.
“Kami berharap ajang ini bisa menjadi sarana untuk menjaring bibit muda atletik dari NTT, yang bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional,” tambahnya.
Meskipun baru pertama kali digelar, IFG Labuan Bajo Marathon 2022 memperkuat optimisme peluang sport tourism dan percepatan pertumbuhan ekonomi di Labuan Bajo.
Pemerintah daerah juga berharap, ajang ini bisa dilakukan kembali tahun 2023.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar