BOLASPORT.COM - Kabar kurang sedap datang dari tim yang baru saja promosi ke Liga 2, yakni Persikab Bandung.
Persikab Bandung dikabarkan menunggak gaji pemain, pelatih dan staff sampai tiga bulan lamanya.
Menurut informasi, pembayaran terakhir dilakukan oleh manajemen terjadi pada Agustus 2022.
Bahkan menurut sumber internal dari Persikab Bandung, hingga berita ini dinaikan, belum ada kabar pasti kapan tunggakan tersebut akan diselesaikan.
Baca Juga: Skenario AC Milan Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions, Imbang Saja Sudah Cukup
"Dari sananya (manajemen) banyak janji. Bilangnya tanggal sekian-sekian (gajian), tapi tanggalnya tidak pernah tepat. Itu yang bikin terganggu fokusnya," ujar salah satu informan saat dikonfirmasi.
Dalam kondisi tersebut tentu ada akibatnya. Saat ini tim dikabarkan sudah goyah.
Para pemain seperti kehilangan motivasi saat bertanding.
Menurutnya, persoalan gaji adalah hal yang krusial dan sangat berpengaruh besar bagi tim di luar soal fisik dan teknis.
Baca Juga: Liverpool Vs Napoli - Juergen Klopp Senang Sambut Rekor Hebat, tetapi Kecewa dengan 2 Laga
"Selama ini pemain sudah bagus, fisik bagus, cuman sepak bola kan bukan soal teknis dan fisik, ada juga sisi psikologi itu yang harus dijaga.
"Terlebih para pemain ini profesional bukan amatir. Mereka itu hidupnya untuk sepak bola, ketika apa yang diperjuangkan itu ga didapat sesuai perjuangan mereka, ya akan berdampak ke performanya (di lapangan)," ungkapnya.
Dikatakannya juga para pemain sudah dalam kondisi yang kesulitan finansial. Bahkan ada yang sampai menjual motor, meminjam ke sana ke mari untuk biaya berobat anak dan pemain.
Selama ini pertemuan pun telah dilaksanakan beberapa kali antara manajemen, pemain, pelatih dan staff, akan tetapi tidak membuahkan hasil.
Baca Juga: Kata Pemain Timnas Moldova Soal Duel dengan Timnas U-20 Indonesia
Dari informasi yang didapat, persoalan mandeknya gaji pemain kemungkinan disebabkan karena adanya kesulitan keuangan yang dialami oleh CEO Persikab Bandung, Eddy Moelyo.
"Dari CEO mungkin ada masalah keuangan atau bagaimana, soalnya waktu di Liga 3 itu aman-aman saja, makanya kita mau bertahan," ujarnya.
"Kita sudah fasilitasi juga bersama manajer dan offisial sama pemain semua terkait soal gaji ini ke CEO, tapi ya itu janjinya meleset terus yang tadinya dari tanggal tiga Agustus sampai saat ini belum ada kabarnya," sambungnya.
Sementara itu, manajer Persikab Bandung, Nandang Sunandar membenarkan adanya penunggakan gaji.
Baca Juga: Kata Pemain Timnas Moldova Soal Duel dengan Timnas U-20 Indonesia
"Betul ada keterlambatan gaji itu, memang saat itu CEO sedang ada masalah keuangan, cuma katanya dia mau bayar dalam waktu dekat ini," ungkap Nandang Sunandar.
Hanya Nandang Sunandar mengatakan bahwa sebetulnya ada beberapa pemain yang sudah mendapatkan gaji. Namun belum diketahui apakah sudah mendapatkan 100 persen atau hanya beberapa persen saja.
"Jadi gini, gaji itu yang Agustus belum full, September belum kena (gaji) semuanya, nah Oktober itu karena awal bulan kompetisi berhenti tinggal dihitung aja," ucap Nandang Sunandar.
Nandang berharap persoalan gaji ini agar dapat segera terselesaikan. Sebab, ia tak tega jika mendengar keluhan pemain terkait kapan gaji mereka cair.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Tampil Gacor Lagi, Marcus Rashford Hanya Fokus dengan Man United
"Keluhan pemain itu sama semua, perlu (gaji) karena mereka punya anak istri," tutur Nandang Sunandar.
"Saya selama ini selalu mencoba menyuarakan para pemain tapi tidak bisa apa-apa juga, jadi bilang ya saya bantu sebisa saya. Selama ini mereka rata-rata kasbon ke pelatih dan lain-lain. Masalahnya kalau nunggu gaji kan bisa lama," tutupnya.
Diketahui bahwa Eddy Moelyo saat ini mempunyai dua tim yang berkompetisi di Liga 2, yaitu Persikab Bandung dan PSKC Cimahi serta Cimahi Putra yang bermain di Liga 3.
Belum diketahui apakah dua tim tersebut mengalami hal serupa dengan Persikab Bandung atau tidak, namun yang pasti kedua tim tersebut masih di bawah naungan Eddy Moelyo.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar