BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, dituntut menang saat MotoGP Valencia. Namun, bukan cuma dia yang punya kepentingan.
Jarak 23 poin dengan rival terbesar, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), membuat Fabio Quartararo menghadapi misi kemustahilan pada balapan terakhir MotoGP Valencia.
Fabio Quartararo menghadapi situasi yang hampir sama dengan Andrea Dovizioso saat bersaing dengan Marc Marquez untuk gelar juara pada MotoGP 2017.
Lima tahun lalu Dovizioso juga dituntut untuk menang. Bedanya hanya gap yang sedikit lebih kecil yaitu 21 poin.
Dovizioso tak hanya dituntut menang tetapi juga berharap kompetitornya itu meraih hasil yang buruk.
Kala itu Marquez hanya perlu finis di posisi ke-12. Bagnaia? Cukup menuntaskan balapan di posisi ke-14.
Dan seperti halnya Dovizioso, Quartararo datang dengan catatan yang kurang bagus di Sirkuit Ricardo Tormo yang akan menjadi venue balapan.
Sepanjang karier grand prix-nya, Quartararo hanya sekali meraih podium di Valencia yaitu saat menjadi runner-up pada 2019, musim debutnya di kelas para raja.
Musim berikutnya Quartararo mengalami mimpi buruk saat mencetak hasil posisi ke-14 dan gagal finis dalam dua balapan di Valencia.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Valencia 2022 - Detik-detik Ducati Lahirkan Titisan Valentino Rossi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar