Kemudian, membuka Crisis Center di Kandang Singa untuk memberikan respon cepat kepada keluarga korban. Proses pemulihan fisik dan mental para pemain dan official juga menjadi perhatiannya sebagai Presiden Arema FC.
“Begitu banyak yang ingin saya lakukan, tetapi posisi Presiden Arema FC adalah posisi kehormatan yang tidak memiliki legal standing," tutur pria yang akrab disapa Juragan 99 itu.
Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto menyebutkan prioritas yang ingin dipulihkan usai mundurnya Juragan 99.
Dia merinci, bahwa pihaknya fokus memulihkan mental para pemain untuk kembali ke lapangan dengan mengikuti program latihan yang diberikan tim pelatih.
"Yang harus dilakukan pemain saat ini adalah fokus pada pemulihan mental," kata Tatang Dwi Arifianto, Selasa (1/11/2022) dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.
"Karena kami tahu itu tidak mudah dan harus dilakukan bertahap melalui program latihan yang sudah disusun oleh tim pelatih," lanjutnya.
Baca Juga: Nasib Liga 1 2022/2023 Belum Jelas, PSIS Semarang Lepas Satu Pelatih
Tatang juga menegaskan, tidak ada masalah berkaitan hak pemain yang kini terikat kontrak di Arema FC.
“Terkait hal-hal yang berkaitan dengan hak pemain itu sudah menjadi tanggung jawab manajemen," jelasnya.
Tatang menambahkan nantinya akan dibentuk semacam task force yang beranggotakan kalangan profesional yang memberi rekomendasi revitalisasi struktur di Arema FC juga dalam pengelolaan klubnya agar lebih profesional.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar