Bagnaia kini hanya membutuhkan dua poin lagi dalam mengunci gelar juara dunia pada seri terakhir MotoGP Valencia 2022.
Petrucci selaku mantan pembalap Ducati lalu salut dengan peningkatan yang dialami oleh Bagnaia.
Dia melihat transformasi Bagnaia menjadi predator tak begitu disangka usai penampilannya yang kurang konsisten di paruh pertama.
Namun Petrucci juga memprediksi akan ada kejutan dari Quartararo meski peluang dalam mempertahankan gelar juara terbilang kecil.
"Pecco telah berubah dari mangsa menjadi pemangsa mengingat bagaimana musim dimulai dan bagaimana perkembangannya sekarang,” Petrucci dikutip BolaSport.com dari Speedweek.com.
"Sayangnya Fabio berubah menjadi kelinci yang harus dikejar, dia berada di tengah para pembalap Ducati yang mengelilinya."
"Tanpa ragu, saya tidak menyangka Pecco menjadi begitu bags dan konsisten. Di paruh pertama musim sepertinya semua peluang tampaknya hilang."
"Sampai beberapa bulan lalu, tidak pernah terbayangkan melihat satu pembalap bertarung melawan tujuh pebalap Ducati,"
"Ketika Anda merasakan bahwa Anda kehilangan lebih banyak poin, Anda pasti akan memberikan segalanya, tetapi itu tidak cukup."
Baca Juga: KTM Hanya Tinggal Menunggu Waktu Jadi Penghancur Tim Lain
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar