BOLASPORT.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan kesalahan match commissioner atau pengawas pertandingan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya terkait Tragedi Kanjuruhan.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyebut match comisionertelah berada di Malang dua hari sebelum pertandingan digelar.
Kedatangan match commissioner hanya untuk mengecek kondisi stadion tapi tidak melakukan cek rencana pengamanan.
"Pada H-2 sebelum pertandingan Arema vs Persebaya, ini penting, match commissioner hanya melakukan pengecekan kondisi stadion. Tidak melakukan pengecekan soal rencana pengamanan," ujarnya Beka dalam keterangan pers, Rabu (2/11/2022).
Baca Juga: Klarifikasi Jersey Forum soal Jersey yang Dipakai Rayyanza di Akun Resmi Manchester United
Setelah itu, pada 30 september 2022, dilakukan technical meeting, namun security officer hanya menjelaskan mengenai jumlah personel pengamanan.
"Security officer tidak menjelaskan secara detail terkait penempatan petugas pengamanan, rencana evakuasi, dan mekanisme pengamanan dari pihak TNI/Polri termasuk tidak ada penjelasan terkait boleh tidaknya Brimob masuk dalam personel pengamanan," ujarnya.
Terkait penembakan gas air di Stadion Kanjuruhan, Komnas HAM menemukan bahwa match commissioner melihat pihak keamanan membawa benda-benda dilarang dalam aturan sepak bola.
Namun demikian, kata Beka, pengawas tidak mengetahui jika gas air mata termasuk dalam benda-benda yang dilarang.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar