Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Komnas HAM Ungkap Dosa Match Commissioner, Tak Tahu Larangan Gas Air Mata dan Lisensi Lawas

By Ibnu Shiddiq NF - Rabu, 2 November 2022 | 18:45 WIB
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam (kiri) dan Beka Ulung Hapsara (kanan), tampak sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Komnas HAM, Gambir, Jakarta, 24 Oktober 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam (kiri) dan Beka Ulung Hapsara (kanan), tampak sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Komnas HAM, Gambir, Jakarta, 24 Oktober 2022.

BOLASPORT.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan kesalahan match commissioner atau pengawas pertandingan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya terkait Tragedi Kanjuruhan.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyebut match comisionertelah berada di Malang dua hari sebelum pertandingan digelar.

Kedatangan match commissioner hanya untuk mengecek kondisi stadion tapi tidak melakukan cek rencana pengamanan.

"Pada H-2 sebelum pertandingan Arema vs Persebaya, ini penting, match commissioner hanya melakukan pengecekan kondisi stadion. Tidak melakukan pengecekan soal rencana pengamanan," ujarnya Beka dalam keterangan pers, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga: Klarifikasi Jersey Forum soal Jersey yang Dipakai Rayyanza di Akun Resmi Manchester United 

Setelah itu, pada 30 september 2022, dilakukan technical meeting, namun security officer hanya menjelaskan mengenai jumlah personel pengamanan.

"Security officer tidak menjelaskan secara detail terkait penempatan petugas pengamanan, rencana evakuasi, dan mekanisme pengamanan dari pihak TNI/Polri termasuk tidak ada penjelasan terkait boleh tidaknya Brimob masuk dalam personel pengamanan," ujarnya.

Terkait penembakan gas air di Stadion Kanjuruhan, Komnas HAM menemukan bahwa match commissioner melihat pihak keamanan membawa benda-benda dilarang dalam aturan sepak bola.

Namun demikian, kata Beka, pengawas tidak mengetahui jika gas air mata termasuk dalam benda-benda yang dilarang.

Ketidaktahuan itu kemudian juga tidak dilaporkan ke PSSI karena perangkat pelaoran terkait gas air mat tidak ada.

"Match commissioner juga menyatakan tidak mengetahui bahwa penggunaan gas air mata itu dilarang, ini vital," terangnya.

"Dari pengakuan match commissioner ketika dimintai keterangan oleh Komnas HAM yang bersangkutan tidak mengetahui bahwa gas air mata itu dilarang," terangnya.

Baca Juga: Ketum PSSI Sebut Tiga Opsi Kelanjutan Liga 1, Bisa Tanpa Penonton

Beka menambahkan, pihaknya menemukan perbedaan keterangan match commissioner dan PSSI soal lisensi pengawasan.

Berdasarkan keterangan yang didapat, PSSI mengklaim match commissioner sudah terakreditasi AFC.

"Sementara, berdasarkan keterangan match commissioner sendiri, yang bersangkutan hanya memegang lisensi PSSI yang didapatkan pada 2006. Jadi beda keterangan PSSI dengan match commissioner," kata Beka.

Kohmas HAM menyayangkan tidak ada pembaharuan dalam lisensi match commissioner tersebut.

Sehingga match commissioner itu tidak dapat menunjukkan apakah lisensinya masih layak atau tidak untuk menjalankan tugas.

"Lisensi match commissioner tidak ada proses pembaharuan dalam jangka waktu tertentu atau kedaluwarsa yang menunjukkan bahwa seorang pengawas pertandingan secara kompetensi layak menjalankan tugasnya," ucapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

ASEAN Cup 2024 - Suka Persaingan, Gelandang Borneo FC Optimis Masuk Skuad Final Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136