Komunikasi menjadi kunci Rehan/Lisa yang akhirnya berhasil revans atas Lamsfuss/Lohau dalam kesempatan kali ini.
"Di gim kedua, karena shuttlecock-nya susah kalau mengambilnya saat di bawah," ucap Rehan menegaskan.
"Saya terus berkomunikasi dengan Lisa agar permainan depannya harus dikuasai lebih dulu."
"Jangan sampai keduluan lawan yang lebih dulu menurunkan shuttlecock," tuturnya menambahkan.
Selain itu, dua kekalahan sebelumnya pada babak pertama Indonesia Open 2022 dan semifinal Swiss Open 2022 memberikan pelajaran yang berarti bagi Rehan/Lisa.
"Sebelumnya kita juga sudah pernah kalah dua kali, jadi kita sudah tahu apa yang harus diwaspadai lawan, kita tahu bagaimana bentuk permainan lawan," ucap Rehan.
Lebih lanjut, Rehan sendiri mengaku sudah menyiapkan kondisi fisiknya agar tetap prima usai berlaga di dua turnamen sebelumnya yakni Denmark Open dan French Open 2022.
"Setelah tampil di Denmark dan Prancis, allhamdullilah fisik kami sudah lumayan balik," tutur Rehan.
"Di sisi lain kita juga harus disiplin mengatur pola makan, tidur, dan minum vitamin terus," imbuhnya.
Menghadapi laga babak kedua Hylo Open 2022, Rehan/Lisa berkomitmen untuk tetap menjaga fisik dan tingkat konsentrasi mereka guna tampil optimal.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar