Hal itu lantaran pada saat bersamaan di Haifa, Benfica menggilas tuan rumah Maccabi 6-1.
Kendati sama-sama mengoleksi 14 poin, PSG jadi runner-up karena kalah produktivitas gol tandang keseluruhan dari Benfica.
Penentuan peringkat ditentukan dengan total gol tandang karena Benfica dan PSG seimbang dalam poin head-to-head, selisih gol dari duel head-to-head, selisih gol total di grup, dan jumlah gol memasukkan total.
Soal gol tandang keseluruhan, Benfica mencetak 9 kali, sedangkan PSG 6.
Adapun di Grup A, Liverpool finis di bawah tim Italia penuh ledakan awal musim ini, Napoli.
Kedua tim juga memiliki angka sama (15), tetapi Napoli berhak jadi juara grup karena punya selisih gol lebih baik dalam rekor pertemuan kontra Liverpool (4-1, 0-2).
Walhasil, baik PSG maupun Liverpool, juga Inter Milan dan AC Milan - yang mencicipi kembali fase gugur Liga Champions setelah 9 tahun - harus siap ketemu langsung dengan lawan-lawan kuat di babak 16 besar nanti.
Bayern Muenchen, Real Madrid, Manchester City, hingga Chelsea masuk kategori musuh raksasa yang ingin dihindari melihat kemunculan mereka di final tiga musim terakhir.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar