BOLASPORT.COM - Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, belum mengibarkan bendera putih dalam misi mempertahankan gelar juara MotoGP.
Upaya Fabio Quartararo untuk menjadi juara MotoGP secara back-to-back menghadapi tantangan karena tren negatif yang dialami pada paruh musim kedua.
Sejak kemenangan terakhir pada MotoGP Jerman, seri ke-10, Fabio Quartararo hanya dua kali finis tiga besar dari sembilan balapan terakhir yang dijalaninya.
Situasi kontras yang dialami rival terbesar, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), membuat El Diablo kehilangan keunggulan 91 poin di klasemen.
Quartararo kini tertinggal 23 poin dari Bagnaia. Syarat berat pun dihadapinya pada balapan seri terakhir MotoGP Valencia jika ingin menjadi juara lagi.
Bagnaia sendiri hanya perlu finis di posisi ke-14 untuk mengunci gelar juara karena juga unggul dalam jumlah kemenangan (7-3), acuan saat poin sama.
Artinya, Quartararo wajib menang tetapi itu belum cukup untuk menjamin gelar juara akan jatuh ke tangannya.
Situasi sulit tak membuat Quartararo dan tim pabrikan garpu tala menyerah.
Suntikan motivasi didapat setelah hasil yang bagus dalam balapan terakhir yang berlangsung dua pekan lalu di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2022 - Fabio Quartararo Siap Tampil All Out, tetapi Tak Mau Paksa Raih Gelar
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar