Salah satunya adalah karena Piala AFF 2022 akan digelar dengan sistem kandang-tandang.
Hal ini berbeda pada penyelenggaraan edisi lalu yang menggunakan sistem bubble di Singapura.
Menurutnya, dukungan suporter bisa menjadi tambahan semangat bagi skuad Gajah Perang.
"Saya senang bermain di kandang tahun ini dengan dua pertandingan di babak penyisihan grup."
"Di Piala AFF, sudah lama sekali Thailand tidak bermain di bawah dukungan suporter tuan rumah," kata Mano Polking dilansir BolaSport.com dari laman Thethao247, Jumat (4/11).
Baca Juga: Liga 1 Masih Gelap, Pemain Persib Jaga Motivasi dengan Terus Bekerja Keras
Berbicara target, pelatih asal Brasil ini optimis bisa mempertahankan gelar juara Piala AFF.
Thailand sementara ini merupakan penguasa di kejuaraan ini.
Tim Gajah Perang total mengoleksi 6 gelar juara yakni pada 1996, 2000, 2002, 2014, 2016, dan 2020).
Sementara di posisi kedua ada Singapura yang jadi juara dalam empat seri (1998, 2004, 2007, dan 2012).
"Thailand akan berusaha mencapai final dan mempertahankan gelar juara. Meski ini tidak mudah," pungkasnya.
| Editor | : | Bagas Reza Murti |
| Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar