Quartararo wajib menang untuk menaruh satu kaki ke takhta juara.
Sejauh ini, sang juara bertahan menunjukkan potensi bagus. Dia menjadi salah satu pembalap tercepat dalam simulasi lomba.
Posisi start yang ideal, terutama di tiga posisi teratas, bakal sangat membantu Quartararo untuk menutup musim dengan kemenangan.
Adapun Bagnaia hanya perlu finis di posisi ke-14. Juga unggul dalam jumlah kemenangan (7-3), dia tetap juara walau Quartararo menang dan menyamai poinnya di klasemen.
Bagnaia keluar duluan ke lintasan daripada Quartararo yang bangkit dari kursinya beberapa saat kemudian.
Bagnaia menuntaskan percobaan pertamanya dengan 1 menit 30,766 detik. Quartararo sedikit lebih baik dengan 1 menit 30,493 detik.
Pembalap tercepat sementara adalah Jorge Martin (Pramac Racing) dengan 1 menit 29,621 detik.
Quartararo mempertajam waktunya menjadi 1 menit 30,254 detik untuk naik ke posisi keempat. Sementara itu Bagnaia kembali ke garasi lebih cepat.
Quartararo meningkatkan torehannya lagi menjadi 1 menit 30,135 detik untuk merebut kembali posisi keempat dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang sempat mengunggulinya.
Baca Juga: Tapak Tilas Bagnaia Vs Quartararo pada MotoGP 2022 (Bagian 1): Saat Semesta di Belakang Petahana
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, MotoGP.com |
Komentar