Akan tetapi, klarifikasi dari pihak tuan rumah seolah tidak didengarkan oleh pihak-pihak yang sudah terlanjur benci dengan Qatar.
Kondisi itu pun memicu respons dari FIFA yang meminta kepada para peserta Piala Dunia 2022 untuk tidak terus-terusan mengkritik Qatar.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, meminta kepada seluruh kontestan untuk tidak mencampurkan politik dengan sepak bola.
"Tolong sekarang mari kita fokus pada sepak bola!" bunyi surat dari FIFA, dikutip BolaSport.com dari Sports NDTV.
"Kami tahu sepak bola tidak hidup dalam ruang hampa dan kami sama-sama menyadari bahwa ada banyak tantangan dan kesulitan yang bersifat politik di seluruh dunia."
"Namun, tolong jangan biarkan sepak bola terseret ke dalam setiap pertarungan ideologis atau politik yang ada."
Baca Juga: Juergen Klopp Dipastikan Takkan Tinggalkan Liverpool di Tengah Krisis
FIFA have written to World Cup teams urging them to focus on the tournament and not be part of lecturing on morality and dragging football "into every ideological or political battle that exists".
— Sky Sports News (@SkySportsNews) November 4, 2022
"Salah satu kekuatan besar dunia memang keragamannya, dan jika penyertaan berarti apa-apa, itu berarti menghormati keragaman tersebut."
"Tidak ada satu orang atau budaya atau bangsa yang 'lebih baik' dari yang lain," tutup akhir pernyataan surat FIFA.
Hal senada juga disampaikan oleh Juergen Klopp yang setuju dengan pernyataan FIFA.
Menurut Klopp, para pemain harusnya fokus saja dengan Piala Dunia 2022 dan tidak perlu memedulikan urusan pelanggaran HAM di Qatar.
"Saya melihatnya dari sudut pandang sepakbola dan saya tidak suka fakta bahwa para pemain kami, dari waktu ke waktu, berada dalam posisi di mana mereka harus mengirim pesan perdamaian," kata Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari Independent.
"Kami harus mengatur pemain kami untuk pergi ke sana, bermain dan melakukan yang terbaik untuk negara mereka," lanjut Klopp.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | sports.ndtv.com, Independent.co.uk |
Komentar