Tepatnya yakni dengan sistem home-away dan mendatangkan penonton.
"Tetap home away karena di situ akan membangkitkan ekonomi di daerah," kata Umuh Muchtar, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
"Janganlah, tidak rame nanti, semua klub mengharapkan penonton, cuma dibatasi saja," ujarnya.
Baca Juga: Tolak Aturan Liga 1 Pakai Sistem Bubble, Para Klub akan Rugi
Sebelumnya, Madura United juga kurang sepakat jika kompetisi dilanjutkan dengan sistem bubble.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Zia Ul Haq.
"Home-away sudah pasti," ucap Zia Ul Haq.
"Tidak boleh lagi ada sentralisasi kompetisi lagi, sentralisasi kompetisi akan melahirkan dampak yang luar biasa juga."
"Terus apa gunanya jika kita kemarin mau memulai kompetisi sekarang, bisnis di putaran kompetisi ini terdapat industri UMKM, pekerja sektor, semuanya bergerak."
"Kalau di bubble lagi tidak ada yang seperti itu lagi. Jadi, in-depth impact itu penting, namun tetap dalam rangka kita menjaga kebersamaan dan juga ketertiban," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Tribun Jabar |
Komentar