Rehan/Lisa pun memfokuskan serangan mereka ke arah Feng Yang Zhe yang usianya hanya setahun lebih muda.
"Setelah ketemu, di gim kedua kami mulai menekan ke pemain Feng Yan Zhe, karena pemain cowok ini terlihat juga tegang," sahut Rehan.
"Saya juga bilang ke Lisa, kalau smes lebih diarahkan ke cowoknya (Feng) saja, soalnya cowoknya terlihat tegang."
Bagi Rehan/Lisa sendiri, kemenangan ini mengakhiri penantian mereka akan gelar pertama.
Dalam dua kesempatan tampil di final sebelumnya pada Orleans Masters 2022 dan Vietnam Open 2022, Rehan/Lisa selalu kalah.
Keberhasilan Rehan/Lisa di satu sisi juga mengakhiri puasa gelar tim ganda campuran pelatnas pada tahun ini.
"Allhamdulillah senang sekali rasanya bisa juara di sini. Apalagi ini gelar pertama di tahun ini setelah tiga kali tampil ke final," kata Rehan.
"Pastinya senang. Ini bisa menjadi batu loncatan buat saya sama Lisa ke depannya," tambah putra pasangan pebulu tangkis Tri Kusharjanto-Sri Untari ini.
"Akhirnya kami untuk kali pertama bisa juara di Super 300. Akhirnya kami bisa buktikan, kalau kami sebenarnya bisa," ujar Lisa.
Baca Juga: Rekap Final Hylo Open 2022 - Indonesia Bawa Pulang 2 Gelar
"Kemenangan ini terasa istimewa. Saya persembahkan kepada mama saya yang habis ulang tahun, dan orang-orang tersayang Lisa. "
"Terima kasih juga buat semua yang sudah mendukung kami terus."
"Dukungan penonton, jadi tambah asyik juga. Mereka benar-benar membuat kami tambah semangat. Mereka berteriak terus mendukung kami."
"Kunci kemenanganya, kami berani. Kami benar-benar menjaga komunikasi. Juga lebih menyerang ke pemain cowoknya terus, karena dia lagi tegang."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar