Dalam balapan tersebut, Marc Marquez masih merasakan tenaga yang kurang mumpuni sehingga dia tak bisa berakselerasi dengan maksimal.
Tak ayal, rider berkebangsaan Spanyol itu harus tampil lebi 'ngoyo' lagi untuk bisa melejit terutama saat berada di lintasan lurus.
"Motornya kekurangan tenaga dan tidak bisa berakselerasi di lintasan lurus, saya telah mencoba mengambil risiko, mengimbangi dengan pengereman," ucap Marquez.
"Hari ini saya ingin naik podium tapi akhirnya berbeda ketika saya kembali ke paddock tim mengerti apa masalahnya," tuturnya lagi.
Lelah karena kecewa akibat performa RC213V, rekan setim Pol Espargaro itu langsung memberikan peringatan keras untuk Honda.
Pabrikan asal Tokyo, Jepang itu diharapkan untuk bekerja keras mencari solusi agar masalah ini tidak terjadi lagi jika ingin bersaing dalam perebutan gelar musim depan.
"Jika kami ingin bertarung dalam perburuan gelar juara musim depan, hal-hal ini tak boleh terjadi," kata Marc Marquez menegaskan.
"Saya marah dan kecewa, karena kami memiliki kartu untuk memenangi balapan, ini adalah seri terakhir dan saya tak tertarik memperhitungkannya, saya ingin di podium," imbuhnya.
Walau kecewa karena hasil ini, Marc Marquez menilai dirinya sudah merasakan kemajuan berarti sejak dia kembali membela Repsol Honda pada GP Aragon.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar