BOLASPORT.COM - Valentino Rossi dan Marc Marc Marquez saling melontarkan sindiran setelah insiden pada GP Malaysia 2015 diungkit lagi.
Di tengah-tengah keberhasilan Ducati mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2022 melalui Francesco Bagnaia, insiden Sepang Clash kembali terdengar.
Insiden yang yang melibatkan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi pada GP Malaysia 2015 tersebut menjadi insiden yang masih melekat dalam ingatan penggemar.
Valentino Rossi harus kehilangan kesempatan meraih gelar juara dunia setelah dinilai menjatuhkan pembalap Repsol Honda tersebut.
Kans meraih gelar musim itu hilang lantaran pria yang telah dinobatkan sebagai legenda MotoGP tersebut mendapatkan sanksi yang berat.
Ya, Valentino Rossi harus menjalani balapan terakhir MotoGP 2015 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol dari urutan terakhir.
Alhasil, The Doctor yang kala itu membela Yamaha harus menyerahkan gelar juara dunia jatuh ke tangan rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
Insiden Sepang Clash kembali diungkit saat Marc Marquez berbicara kepada media Spanyol AS menjelang seri MotoGP Valencia 2022.
Baca Juga: Lelah Kecewa Marc Marquez Hajar Honda dengan Peringatan Keras
Menurut Baby Alien, momen kelam itu tidak akan terjadi jika Valentino Rossi mampu menjaga emosi dan tak kehilangan kesabarannya.
"Saya pikir Valentino Rossi akan menangani semua hal dengan berbeda dari apa yang dia lakukan, karena orang yang hilang kesabaran adalah dia," kata Marc Marquez.
Pernyataan pedas dari peraih delapan gelar juara dunia itu lantas mendapatkan tanggapan langsung dari Valentino Rossi.
Valentino Rossi yang turut hadir memberikan dukungan untuk muridnya, Francesco Bagnaia pada seri terakhir MotoGP 2022 melontarkan respons tak kalah pedas.
Di mata peraih sembilan gelar juara dunia itu, pernyataan yang dilontarkan oleh Marc Marquez merupakan sesuatu yang normal.
Meski melontarkan sindiran pedas, pria asal Italia itu tetap terlihat kalem lantaran semua orang sudah tahu kebenarannya.
"Wajar jika Marc Marquez melanjutkan hal ini, tetapi semua orang tahu apa yang terjadi pada musim 2015, semua orang memahaminya," ucap Valentino Rossi.
"Jadi setiap kali dia mengatakannya itu tidak benar, dia hanya terlihat buruk," imbuhnya.
Tak ingin larut dalam salah satu momen yang menyesakkan dalam kariernya, Valentino Rossi tak lupa memberikan selamat kepada Francesco Bagnaia.
Dia menjadi pembalap Italia pertama yang merajai kelas tertinggi sejak terakhir kali mentornya Valentino Rossi pada musim 2009.
"Pecco (Bagnaia), dia sungguh kuat, dia membutuhkan zona nyamannya tapi ketika tepat dengan motornya dia tidak tersentuh," kata Valentino Rossi, dilansir dari Crash.
Baca Juga: Tak Masalah Gagal Juara, Quartararo Langsung Move On untuk MotoGP 2023
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar