BOLASPORT.COM - Pebasket Indonesia, Derrick Michael Xzavierro menjadi salah satu tulang punggung tim merah putih dalam bersaing di kompetisi internasional.
Kemampuan Derrick Michael Xzaverio ternyata sudah menonjol sejak masih sekolah menengah pertama (SMP).
Hal ini diketahui lewat peringatan hari ulang tahun Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia (PP Perbasi) yang ke-71.
PP Perbasi pada peringatan HUT ke-71 telah melakukan renovasi lapangan sekolah bekas Derrick Michael yakni SMPN 74 Rawamangun di bilangan Jakarta Timur.
Selama bersekolah di sana, Kepala Sekolah SMPN 74, Eni Mulyani, menyebut potensi Derrick sebagai pebasket sudah terlihat.
Baca Juga: Targetkan Sapu Bersih Emas di PON Aceh-Sumut 2024, Basket DKI Jakarta Mulai Bergerak
Meski tak pernah mengajar secara langsung, dia mengaku bangga pernah memiliki Derrick karena kerap membawa nama sekolah berprestasi lewat bola basket.
"Saya tau Derrick itu ketika mamanya Derrick mengurus berkas untuk kepindahannya ke luar negeri," ujar Eni di lapangan SMP 74, Selasa (8/11/2022).
"Jadi informasi yang saya dapat dari teman-teman saya, guru yang mengajar dia di SMPN 74."
"Bahwa Derrick itu sejak SMP sudah memiliki talenta atau passion di bidang olahraga Basket,"
"Jadi saat itu memang Derrick sudah sering mengikuti berbagai ajang kejuaraan kemudian sering menjuarai kejuaraan memang."
Dengan prestasi yang diraih, Derrick harus mengorbankan jam belajar di sekolah secara reguler.
Namun demikian, Derrick disebut Eni bisa mengejar ketinggalan pelajaran dan mengerjakan seluruh tugas yang diberikan.
"Memang ada konsekuensinya, Derrick sering tidak mengikuti pelajaran, tetapi kata guru-gurunya, Derrick termasuk murid yang bertanggung jawab," ungkap Eni.
"Dia selalu mengejar ketertinggalan pelajarannya, serta tugas-tugas dari gurunya."
Eni melanjutkan, pemain yang kini berkuliah di Universitas Grand Canyon, Amerika Serikat (AS) itu juga memiliki fisik yang berbeda dari para teman sebayanya.
Derrick memiliki tinggi 190cm juga disebut Eni memiliki kondisi fisik tubuh yang berbeda dari para teman sebayanya saat itu.
Dengan postur tubuh yang begitu besar, sekolah akhirnya memberikan dispensasi terkait aturan khusus sepatu di sekolah.
"Uniknya, karena Derrick itu tinggi dan badannya besar, sehingga kalau beli sepatu yang ditentukan sekolah, dia tidak bisa," ucap Eni.
"Akhirnya, sekolah memberikan dispensasi untuk Drick supaya dia bisa menggunakan sepatu yang tidak sesuai dengan ketentuan sekolah pada saat itu," ucap Eni.
Baca Juga: Jalani Event Internasional Pertama, Bumi Borneo Basketball Siap Tampil Maksimal di Malaysia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar