BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo kebingungan karena pembaruan yang dijanjikan Yamaha belum dirasakannya dalam tes MotoGP Valencia.
Fabio Quartararo menyongsong tes MotoGP Valencia dengan ekspektasi tinggi setelah gagal mempertahankan gelar juara musim ini.
Peningkatan pada tenaga mesin Yamaha YZR-M1 menjadi perhatian utama Fabio Quartararo.
Gap top speed yang terlalu lebar membuat Quartararo kesulitan baik dalam balapan di mana dia rentan disalip di lintasan lurus maupun kualifikasi.
Secercah harapan sempat muncul saat tes MotoGP Misano pada September lalu ketika Quartararo mencoba mesin 2023 untuk pertama kalinya.
Baik Quartararo dan rekan setimnya, Franco Morbidelli, merasakan ada perbaikan tenaga mesin pada calon kuda besi anyar mereka.
Sensasi bagus ini ditegaskan dalam tes yang secara privat oleh pembalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow.
Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli, sampai membeberkan bahwa Crutchlow menyebut mesin anyar sebagai roket dalam wawancara dengan repoter pit lane MotoGP, Simon Crafar.
Akan tetapi, sensasi berbeda dirasakan Quartararo saat tes MotoGP Valencia yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, Selasa (8/11/2022).
Baca Juga: Perpisahan dengan Ducati Kurang Sempurna, Jack Miller Beri Pesan Emosional
Seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.net, Quartararo terkejut karena awalnya dia mengira akan mendapatkan motor yang lebih cepat.
"Seharusnya mesin ini sedikit lebih cepat daripada mesin yang kami coba di Misano dan Barcelona," kata Quartararo.
"Akan tetapi, saya menemukan mesinnya sama saja dengan dua hari lalu," tambahnya, merujuk motornya saat seri terakhir MotoGP Valencia.
"Lebih-lebih dalam lap kualifikasi. Kami membandingkan kecepatannya dan hasilnya sama saja."
Selisih top speed Quartararo saat seri MotoGP Valencia dan Tes MotoGP Valencia tidak jauh berbeda.
Sepanjang akhir pekan lomba kemarin Quartararo membukukan rata-rata kecepatan tertinggi 328,2 kpj dengan titik tertinggi adalah 330,5 kpj.
Adapun saat tes kemarin kecepatan tertinggi Quartararo adalah 327,4 kpj. Dengan rival terbesarnya, Francesco Bagnaia (Ducati), catatan El Diablo terpaut 8 kpj.
"Kami harus menganalisis apa yang terjadi karena saat tes di Misano, kemudian saat Cal melakukannya di Motegi dan Jerez, mereka melihat perubahan dari mesin barunya."
"Akan tetapi, saat ini tidak ada perbedaan. Jadi kami harus menganalisis dengan baik apa yang sebenarnya terjadi," sambung Quartararo.
Baca Juga: 3 Kalimat Valentino Rossi yang Bikin Francesco Bagnaia Kuat Tanggung Beban 1 Negara
Bukan berarti tidak ada sisi positif dalam tes kemarin.
Quartararo membeberkan bahwa dia merasakan peningkatan dalam downforce dari sasis dan aero baru yang dijajalnya.
Yamaha menyediakan empat motor dengan variasi setelan yang berbeda kepada Quartararo dan Morbidelli.
Salah satunya adalah winglet yang lebih besar, menyerupai winglet Ducati, yang terlihat dari motor berkelir karbon khas tes pramusim.
Meski begitu, tidak adanya peningkatan top speed yang diharapakannya membuat Quartararo tetap merasa kecewa.
"Tentu saja. Ini bukan cara menutup tahun yang kami inginkan, tetapi pada akhirnya ada sesuatu yang tidak bekerja dengan benar," katanya.
"Mustahil kami merasakan peningkatan di Misano dan Barcelona sementara di sini tidak ada perubahan apa-apa."
Quartararo mengakhiri Tes MotoGP Valencia di urutan kesembilan. Melahap 92 lap, pembalap asal Prancis ini menorehkan waktu lap terbaik 1 menit 30,578 detik.
Baca Juga: VR46 Full Senyum Berkat Bagnaia, Rossi Ingin Orbitkan Pembalap Hebat Lainnya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Yamahamotogp.com, Crash.net |
Komentar