“Dia harus memperbaiki diri pada aspek itu. Memprovokasi bukanlah gaya main yang adil karena pesepak bola masuk lapangan untuk bertanding alih-alih memanas-manasi lawan,” kata Ancelotti.
“Namun, Vini juga harus lebih sabar karena dia masih muda. Vini pasti bisa melakukannya. Dia menyukai sepak bola dan akan bermain sebaik mungkin.”
“Provokasi di lapangan bukan hal normal. Pemain yang melakukan hal semacam ini tentu salah dan sulit mengajar mereka. Yang bisa saya lakukan adalah mengajari Vini untuk tidak terbawa emosi.”
“Sulit memang karena Vini menilai provokasi dalam sepak bola tidak ada.”
Di sisi lain, Ancelotti juga meminta pemain berusia 22 tahun itu untuk mendapatkan proteksi ekstra serta menyerukan penegakan fair play di Liga Spanyol.
“Vini terlihat seperti pihak yang memprovokasi, padahal dia yang lebih banyak dilanggar, ditampar, dan didorong."
Baca Juga: 4 Tahun Lalu, Cristiano Ronaldo Mengaku Hampir Pensiun Gara-gara Lionel Messi
"Realitanya berbeda dan tidak ada alasan bagi para pemain lawan untuk tidak menghormati dia, sebagai atlet ataupun individu.”
“Setiap pemain layak diperlakukan dengan hormat, bukan cuma pemain yang berkualitas tinggi."
"Di liga-liga lain, fair play lebih dijunjung dan mungkin jadi hal terpenting,” tutur Ancelotti lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Football Espana |
Komentar