Dan, Eto'o menjadi salah satu bintang sukses Inter Milan itu.
"Saya tak melihat (alasan) mengapa kami tidak bisa juara Piala Dunia."
"Saya percaya, untuk menjuarai Piala Dunia Anda tak perlu menjadi monster atau alien, Anda hanya perlu persiapan yang baik, mentalitas yang kuat, dan sedikit kegilaan," tandas Eto'o.
Dia kembali menyebut, "Saya selalu mengambil Inter sebagai contoh. Tidak seorang pun di awal 2009-2010 berpikir kami bisa menjuarai Liga Champions. Tetapi Mourinho melakukan sesuatu yang gila, dengan sekelompok orang dan pejuang."
"Saya juga menginginkan hal yang sama seperti itu untuk Kamerun," pungkasnya.
Bersama pelatih Rigobert Song, Kamerun akan memulai mimpinya menjuarai Piala Dunia 2022 dengan melawan Swiss, 24 November.
Song adalah mantan bintang Kamerun yang masih memegang cap atau penampilan terbanyak timnasnya dengan 137 laga.
Selain Zinedine Zidane, eks bek Liverpool itu adalah satu-satunya pemain yang terkena kartu merah di dua Piala Dunia berbeda, yakni saat melawan Brasil pada 1994 dan kontra Cile tahun 1998.
Dia juga memegang rekor sebagai pemain termuda yang pernah diusir keluar lapangan di Piala Dunia pada usia 17 tahun.
Dijuluki Big Chief oleh fans Turki, dia adalah paman Alex Song, mantan pemain Arsenal dan Barcelona.
Kamerun ternyata sudah punya pelatih "gila" sejak usia muda.
Mari kita tunggu, apakah klaim berani Eto'o ini menjadi kenyataan.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | ESPN.co.uk |
Komentar