BOLASPORT.COM - Zhang Wei Li siap memaksimalkan kesempatan merebut kembali takhtanya saat bersua juara kelas jerami wanita, Carla Esparza, pada UFC 281.
Duel pendahulu main event UFC 281 ini memiliki daya tarik tersendiri karena latar belakang kedua petarung sebagai mantan juara divisi.
Carla Esparza (20-6-0) merupakan juara bertahan kelas jerami UFC sekaligus penguasa divisi ini yang paling awal pada 2014 silam.
Pemegang rekor bantingan terbanyak di kelasnya ini membuktikan kembali tajinya setelah kembali menjadi juara saat UFC 274 pada Mei lalu.
Esparza mengalahkan Rose Namajunas, lawan yang juga dikalahkannya saat pertama kali menjadi juara.
Adapun Zhang Wei Li (22-3-0) merebut sabuk kelas jerami pada 2019 setelah mengalahkan penguasa divisi saat itu, Jessica Andrade, melalui TKO.
Zhang Wei Li segera mencuri perhatian dengan pertarungannya yang atraktif.
Salah satunya adalah saat Zhang mengalahkan mantan juara lainnya, Joanna Jedrzejczyk, dalam laga brutal yang mendapat penghargaan sebagai duel UFC terbaik 2020.
Malang bagi petarung berusia 33 tahun itu, dia takluk secara mengejutkan ketika berusaha mempertahankan gelar untuk kedua kalinya.
Baca Juga: UFC 281 - Takkan Ada Kejutan dari Rival Lama, Israel Adesanya Diyakini Tetap Pemenangnya
Tendangan ke arah kepala yang dilancarkan lawannya, Namajunas, membuatnya KO pada UFC 261 yang digelar pada April tahun lalu.
Percobaan Zhang berikutnya dalam laga ulangan melawna The Thug Rose, julukan Namajunas, juga gagal setelah kalah tipis dalam keputusan angka.
Zhang mengaku memiliki mentalitas yang berbeda jelang pertarungannya melawan Esparza pada UFC 281.
"Tekanan yang saya miliki untuk menampilkan yang terbaik di oktagon sekarang berkurang, itulah perbedaan terbesarnya," katanya.
"Saya hanya harus membuktikan bahwa saya bisa kembali ke level itu. Saya tahu buktinya karena saya memiliki tim terbaik di sekitar saya."
Zhang datang dengan catatan kemenangan KO atas Jedrzejczyk saat UFC 275 di Kallang, Singapura.
Tidak heran apabila dia lebih difavoritkan daripada Esparza.
Adapun Esparza harus menanggung kritik dari pertarungannya dengan Namajunas yang dianggap membosankan karena minim aksi.
Meski demikian, Zhang tidak akan meremehkan Esparza.
Baca Juga: Jeka Saragih akan ke Amerika Serikat untuk Persiapan Final Road to UFC
"Carla adalah petarung yang bagus, saya menaruh hormat kepadanya," sahut Zhang.
"Saya suka dengan kisahnya. Dia berlatih gulat sejak usia dini, menjadi juara paling awal di divisi ini, dan merebut kembali sabuknya setelah delapan tahun."
"Jadi saya sangat menghormatinya."
Zhang malahan menjanjikan pertarungannya dengan Esparza akan berlangsung dengan seru.
"Kami akan menampilkan pertandingan MMA yang komplet dengan striking, grappling, dan gulat. Anda akan melihat semua aspek dari MMA," tambahnya.
"Semua orang tahu Carla memiliki basis sebagai seorang pegulat dan saya lebih seperti seorang striker."
"Saya belum pernah menghadapi pegulat yang komplet seperti Carla sebelumnya."
"Jadi saya tertarik dengan pertandingan ini karena saya bisa menilai kemampuan grappling dan gulat saya."
"Saya adalah petarung yang benar-benar berbeda dibanding sebelumnya dan saya lebih dari siap untuk laga ini secara fisik dan mental."
Baca Juga: Kode Keras Malaikat Maut, Jalan Islam Makhachev Jadi GOAT UFC Takkan Mudah
"Jadi saya pikir pertandingan kami akan sangat menarik."
UFC 281 akan berlangsung pada Minggu (13/11/2022) pagi WIB di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat.
Setelah laga Esparza vs Zhang, penonton akan disuguhkan dengan duel utama antara Israel Adesanya dan Alex Pereira untuk gelar kelas menengah.
UFC 281 bisa disaksikan secara langsung di Mola TV.
Baca Juga: Menang 7 Kali Beruntun, Eko Roni Saputra Amini Filosofi Menjadi Air dari Bruce Lee
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | ufc.com |
Komentar