"Pastinya kalau melihat sepanjang tahun ini bukan naik-turun ya, tetapi dari turun menjadi naik dari akhir tahun kurang baik. Thomas Cup baru mulai muncul rasa percaya dirinya sampai terakhir Hylo Open sudah kembali normal," tutur Anthony.
"Semoga bukan hanya hasil. Kalau saya pribadi mau main bagus seperti apa yang penting performanya dulu bagaimana dan strateginya meskipun kalah tetapi puas. Bukan kalah, tetapi tidak bisa main atau kalah dan tidak puas dengan permainannya. Yang penting itu."
"Dari pribadi evaluasi pastinya pelan-pelan juga diingat-ingat juga keberhasilan Hylo Open dan Singapore Open. Apa yang bisa bikin berhasil, menonton pertandingan momen saat peak performance seperti apa."
"Jadi ada gambaran dan mengingat-ingat waktu itu mikirnya bagaimana, perasaannya itu bagaimana. Jadi, kedepannya bisa lebih baik," ucap peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Soal target menjadi juara BWF World Tour Finals, Anthony siap mengemban beban tersebut.
"Pastinya saya pribadi inginnya menjadi juara karena sudah latihan keras juga. Tetapi, untuk mencapai memang tidak gampang karena persaingan tunggal putra. Kami bisa memastikan lawan si A, si B, bisa menang," aku Anthony.
"Yang pasti, kami usahakan maksimal, kami melakukan persiapan maksimal. Waktu di lapangan pertandingan kami mencoba menerapkan apa yang sudah dilakukan saat latihan."
Baca Juga: Peringatan Bos Ducati untuk Bagnaia dan Bastianini, 'Jangan Ada Kekacauan'
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar