Baca Juga: Usai Brentford, Elkan Baggott dkk Kembali Dihadapkan dengan Tim Liga Primer Inggris
"Anda agak merasa, terutama di babak awal ketika semua tim masih tersedia, semua penggemar ada di sana. Qatar akan menjadi semacam pusat keramaian dan orang-orang mungkin kesulitan menemukan tempat untuk menonton pertandingan dan minum bir, tentu saja jika mereka mampu beli bir," ucap Ashley Brown, pengurus Football Supporters Association.
"Anda mungkin tak akan berada di sana selama enam atau tujuh jam dan minum enam sampai tujuh gelas dengan harga tersebut, tentu saja tidak setiap hari."
"Jadi, saya pikir kombinasi antara kapasitas dan biaya ini akan menjadi sedikit aneh,” uajr dia menambahkan.
Karena Qatar menjunjung tinggi budaya timur dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, penyediaan bir di sana sangat terbatas selama Piala Dunia 2022.
Suporter hanya bisa mendapatkan minuman beralkohol di bar dan restoran berlisensi khusus.
Kebijakan ini mungkin bisa bikin pusing warga Eropa yang terbiasa meneguk bir.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dailystar.co.uk |
Komentar