Pada musim keduanya di kelas utama Bastianini mengakhiri musim 2022 dengan menempati posisi ketiga di klasemen akhir.
Bastianini juga menjadi pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak kedua setelah Bagnaia yaitu empat kemenangan.
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, cukup percaya diri menatap musim depan setelah memiliki komposisi pembalap yang kuat.
Seperti yang sudah disebutkan, Ducati sudah punya modal kuat dengan motor mereka.
Ducati merebut gelar juara dunia konstruktor.
Dari 20 balapan yang digelar sepanjang tahun 2022, motor Ducati tercatat naik podium sebanyak 32 kali. Persentasenya lebih dari 50 persen.
"Saya harap ini adalah awal dari sebuah era baru, ada generasi pembalap muda yang sangat cepat," ucap Ciabatti kepada GPOne, seperti dikutip dari Motosan.
"Ducati memiliki motor paling kompetitif di grid dan tahun depan kami ingin membuatnya lebih baik," ucap Ciabatti.
"Di atas kertas kami memiliki tim terkuat untuk tahun depan, dengan dua pembalap yang paling banyak memenangkan balapan pada tahun ini."
Baca Juga: Tes MotoGP Valencia Berakhir Kecewa untuk Franco Morbidelli, Mesin Yamaha Tak Sesuai Ekspektasi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar